Yogyakarta – Gerakan Kemanusiaan Republik (GKR) Indonesia kembali menggelat vaksinasi bertajuk Bhinneka Tunggal Ika di Sasana Hinggil Keraton Yogyakarta pada Senin dan Selasa, 30 – 31 Agustus 2021. Vaksinasi ini terasa spesial karena berbarengan dengan momentum peringatan sembilan tahun disyahkannya Undang-Undang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 13 Tahun 2012.
Vaksinasi bakal berlangsung semarak. Peserta vaksin yang adalah para mahasiswa luar Yogyakarta. Sebagian di antaranya akan hadir mengenakan busana adat daerah masing-masing. Tampil pula pertunjukkan gamelan Sunda dan tari Bali serta defile bregada rakyat Yogyakarta.
Tercatat ada 1.500 mahasiswa luar DIY dari seluruh provinsi di Indonesia serta 500 masyarakat umum yang telah mendaftar vaksin. Antusias para mahasiswa daerah memperoleh vaksin sangat tinggi. Hanya setengah hari pendaftaran dibuka kuota 2.000 orang langsung penuh.
Baca Juga: GKR Indonesia Gelar Vaksin di Sasana Hinggil Alun-alun Selatan Keraton Yogyakarta
Gusti Kanjeng Ratu Hemas mengungkapkan program vaksinasi Bhinneka Tunggal Ika ini dalam upaya mendukung Pemerintah DIY dalam menjangkau kalangan mahasiswa luar daerah yang sedang belajar di Yogyakarta. Hal itu untuk menjaga keselamatan mereka sebagai generasi masa depan.
Tema Bhinneka Tunggal Ika dipilih sebagai upaya GKR Indonesia ikut merawat persatuan dan kesatuan bangsa. Terlebih saat pandemi global Covid-19 seperti saat ini, semangat kebersamaan dan gotong royong diantara segenap komponen warga sangat diperlukan.
Baca Juga: Vaksinasi di Bantul Menyongsong Pelonggaran PPKM Destinasi Wisata
Pelaksanaan Vaksinasi Bhinneka Tunggal Ika terasa spesial karena berbarengan dengan momentum peringatan tahun ke sembilan disyahkannya Undang-Undang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta No 13 Tahun 2012.
“Salah satu tujuan Keistimewaan DIY sebagaimana yang tercantum dalam Pasal 5 ayat 1 huruf c adalah Mewujudkan tata pemerintahan dan tatanan sosial yang menjamin ke-Bhinneka Tunggal Ika-an dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. Amanat Undang-Undang ini wajib diimplementasi dalam praktek nyata,” kata GKR Hemas.
Pelaksanaan vaksin dimeriahkan penampilan musik gamelan yang dibawakan mahasiswa asrama Kujang Jawa Barat, tari Bali dan defile dari komunitas Paguyuban Bregada Rakyat DIY. Mereka akan tampil dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
Baca Juga: Menteri Kesehatan Kagum Vaksinasi Drive Thru UGM Yogyakarta Tertib dan Merakyat
Tari Bali akan dibawakan oleh Pratis Kunthi Provita, siswi kls XI SMK Negeri 1 Kasihan yg berasal dari Buleleng Bali. Ia juga tercatat sebagai peserta vaksin. Ia akan menyajikan tari Teruna Jaya, sebuah tarian daerah yang berasal dari Kabupaten Buleleng.
Vaksinasi Bhinneka Tunggal Ika terlaksana berkat kerja sama dan dukungan sejumlah pihak antara lain Korem 072/PMK, Dinkesyah DIY, Kodim 0724 Kota Yogyakarta, Dinas Kesehatan DIY, Dinas Kebudayaan DIY, BKKBN DIY, Dekranas DIY, Kwarda Pramuka DIY, Yayasan Royal Lentera Biru, Klinis, Kemantren Kraton, Puskesmas Kraton serta sejumlah komunitas relawan. []