Bakpia Kemusuk 033, Oleh-oleh Khas Yogyakarta dari Dusun Kelahiran Soeharto

  • Whatsapp
bapia kemusuk 033
Harman Pemilik Bakpia Kemusuk 033 menunjukkan produk buatannya. (Foto: Alya Ria Dewi)

Bantul – Bakpia merupakan salah satu oleh-oleh khas Yogyakarta yang tidak boleh dilewatkan oleh para wisatawan ketika sedang berkunjung di Kota Pelajar ini. Banyak sekali toko pusat oleh-oleh atau pedagang kaki lima yang menjual bakpia dengan berbagai rasa dan merek.

Namun ternyata ada beberapa bakpia yang membuat para wisatawan ini ketagihan dan ingin kembali ke Yogyakarta hanya untuk membeli bakpia tersebut. Salah satunya yaitu Bakpia Kemusuk 033 milik Harman yang berada di Kemusuk, Kalurahan Argomulyo, Kapanewon Sedayu, Kabupaten Bantul ini.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga: Cilok Gajahan Alun-alun Kidul Yogyakarta, Camilan Favorit Pecinta Kuliner

Mendengar kata Kemusuk tentunya tidak begitu asing lagi. Kemusuk merupakan nama dusun tempat kelahiran Presiden Republik Indonesia kedua, Soeharto. Sedangkan 033 merupakan nomor rumah Harman.

Harman sudah merintis usaha pembuatan bakpia ini sejak Desember akhir 2003. Usaha ini berawal dari resep bakpia yang diberikan oleh kakaknya. Awalnya Harman dan istrinya ini merasa resepnya kurang puas akhirnya memutuskan mencoba untuk menginovasi bakpia dari resep itu.

bakpia kemusuk
Proses pendinginan bakpia sebelum dipacking kedalam kardus. (Foto: Alya Ria Dewi)

akhirnya membuat bakpia ini memiliki keistimewan yang tidak dimiliki oleh bakpia lainnya yaitu tekstur yang lembut, kulit yang tipis serta isinya yang banyak.

Harman dan istrinya juga hanya memproduksi bakpia dengan rasa original yaitu kacang hijau. Pembuatan bakpia ini Harman hanya memperkerjakan delapan orang saja yang merupakan ibu-ibu setempat. Harman mengatakan, jika memperkerjakan banyak karyawan akan membuat kualitas bakpia kurang bagus.

Baca Juga: Kue Banjar dan Ukel, Camilan Tradisional Khas Kotagede Yogyakarta

Para karyawan bekerja untuk pengisian dan pemanggangan bakpia untuk pembuatan kulit. Pembungkusan dilakukan Harman dan istrinya.

Sistem pembelian bakpia Kemusuk 033 ini menggunakan sistem pesanan. Alasannya bakpia ini tidak menggunakan bahan pengawet sehingga hanya bisa bertahan 3 sampai 4 hari saja.

Jadi perharinya Harman hanya memproduksi sesuai pesanan. Selain itu juga menyediakan stok sekitar 15 atau 20 kotak untuk berjaga-jaga jika ada pembeli yang langsung datang tanpa memesan terlebih dahulu. []

Artikel kiriman Alya Ria Dewi, Mahasiswa ASMI Santa Mari Yogyakarta 

Related posts