Bantul – Melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi membuat setiap individu mempunyai cara berfikir dan tujuan yang berbeda dengan satu sama lain. Apalagi ketika kelulusan telah tiba setiap mahasiswa mulai sibuk dengan kehidupannya. Kesibukan induvidu membuat mereka tidak mempunyai waktu lagi untuk dapat berkumpul bersama-sama.
Namun berbeda dengan alumni 2014 mahasiswa ISI Yogyakarta ini. Keluarga Murni 2014 merupakan nama sebuah angkatan yang resmi dilantik sebagai mahasiswa ISI Yogyakrta tujuh tahun silam.
Perjalanan menuju kelulusan bukan hal yang mudah seiring waktu berlalu beberapa rajutan mimpi dan janji pun kendur atau bahkan ada yang putus. Namun ikhtiar serta kegigihan untuk mempertahankan misi kelulusan tetap tak akan berubah.
Baca Juga: 10 Perupa Ramaikan Vaksinasi GKR Indonesia di Sasono Hinggil Keraton Yogyakarta
Kali ini Keluarga Murni 2014 kembali menggelar pameran seni #3 yang bertajuk “2014: Prespektif“. Pameran seni kali ini merupakan dari buah hasil kerja keras menahun serta sebagai penutup dari masa bakti Keluarga Murni 2014 kami sebagai mahasiswa. Ada 55 alumni angkatan 2014 yang mengirim karya seninya untuk dipajang sementara beberapa alumni lainnya mengalami beberapa kendala, sehingga tidak dapat mengirimkan hasil karyanya.
Pembukaan pameran dilaksanakan kemarin tanggal 2 Oktober 2021 pukul 16.00 WIB. Pembukaan pameran dihadiri oleh Dosen Seni Rupa Murni ISI Yogyakarta serta ketua Keluarga Murni 2014 yakni Raden Kukuh H. Hanya beberapa alumni saja yang hadir karena kondisi yang masih PPKM.
Baca Juga: Yogyakarta dan Surakarta Sinergi Melestarikan Budaya Jawa
Pameran dimulai 2 sampai 8 Oktober 2021 dibuka mulai pukul 09.00 sampai 16.00 WIB di Galeri R.J. Katamsi ISI Yogyakarta lantai satu dan dua. Pameran dibuka bagi masyarakat umum yang ingin melihat karya seni murni, sebelum masuk ke galeri pengunjung cukup mengisi buku tamu.
Dalam kondisi pandemi saat ini jumlah pengunjung yang datang memang lebih sedikit dibandingkan jumlah pengunjung pameran sebelumnya. Sepinya kampus karena pembelajaran dilakukan secara daring menjadi salah satu penyebab sepinya pameran ini. Ditambah dengan adanya pemberlakuan PPKM, sehingga jumlah pengunjung yang datang ke geleri dibatasi dan harus benar-benar mengikuti protokol kesehatan yang
baik dan benar. []
Artikel kiriman Alya Ria Dewi, Mahasiswa Program Studi Public Relations ASMI Santa Maria Yogyakarta.