Mi Jahat Berbahan Dasar Jagung di Gunungkidul dan Cara Membuatnya

  • Whatsapp
Mi Jahat Gunungkidul
Kemasan Mi Jahat berbahan dasar jagung. (Foto: Dok. UNY)

Yogyakarta – Jagung kini bisa diolah menjadi mi. Salah satunya ditunjukkan oleh sejumlah mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dalam program ‘Pengadaan Sentra Industri Jagung Melalui Inovasi Ekonomi Kreatif dan Peningkatan Taraf Kesejahteraan Pendidikan di Kalurahan Sumbergiri Kapanewon Ponjong Kabupaten Gunungkidul’.

Program ini sebagai upaya pemberdayaan komoditas jagung dan peningkatan taraf kesejahteraan pendidikan di Padukuhan Bendogede 1, Bendogede 2 dan Padukuhan Mendak, Kalurahan Sumbergiri, Kapanewon Ponjong, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga: Ibu Karni, 50 Tahun Membuat Tempe Kedelai Bungkus Daun Asal Sleman

Tim terdiri dari Ketua Tim Dhanu Sancoko dengan anggota Alifah Nida Luthfiyah, Amri Shabirin, Fadilla Panca Syaputri, Fadly Ryan Wicaksana, Fauzan Jarqi, Hanifah, Maharani Andita Mayangsari, Mughnika Alimmaristya Muazzam, Muhammad Zaky Alfiansyah, Rizka Atika Nur Azizah, Sofia Erna Wati, Wina Afifah Putri, Wulan Febrianingsih dan Yuliantika Puteri Wardani.

pelatihan mi jagung
Pelatihan pembuata mi jagung di Gunungkidul. (Foto: Dok. UNY)

Menurut Dhanu Sancoko mayoritas warga ketiga padukuhan di Sumbergiri berprofesi sebagai petani dengan tanaman jagung, kacang tanah dan umbi-umbian pada banyak lahan kosong berlahan subur. “Mereka memiliki etos kerja yang tinggi dalam mengelola pertanian. Namun sebagai dusun yang masih berkembang dengan keterbatasan fasilitas membuat kurang optimal dalam hal produktivitas dan hasil pertanian
sehingga rerata pendapatan masih cukup rendah,” katanya.

Yuliantika Puteri Wardani menambahkan, tim PHP2D BEM FMIPA menyelenggarakan pelatihan pembuatan mie jagung karena jagung merupakan hasil panen utama di ketiga padukuhan. “Harga jagung yang relatif murah dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan bahan pangan lain yang memiliki nilai jual lebih tinggi,” katanya.

Baca Juga: Khasiat Permen Buah Pepaya Mentah dan Cara Pembuatan Menurut Dosen UNY

Dipilih pembuatan mie karena mie merupakan salah satu bahan pangan yang populer dan digemari oleh kalangan masyarakat. Peluang untuk bersaing di pasaran cukup besar dengan banyaknya peminat dan dapat dijadikan sebagai jenis usaha baru guna meningkatkan pendapatan warga.

Cara Pembuatan Mi Jahat

Muhammad Zaky Alfiansyah memaparkan, mi jagung ini diberi nama Mi Jahat yang merupakan akronim dari Jagung Sehat. Bahan yang diperlukan yaitu 100 gram tepung jagung, 300 gram tepung terigu, garam secukupnya, 2 sendok makan minyak, 150 mililiter air, 1 butir telur dan bumbu mie berupa saus dan kecap. “Sebelum membuat mie jagung, jagung perlu digiling terlebih dahulu hingga menjadi tepung jagung” kata Zaky.

mi jagung mentah
Penampakan mi jagung yang masih mentah. (Foto: Dok. UNY)

Cara membuatnya pertama kali siapkan alat dan bahan yang digunakan. Kemudian timbang tepung terigu sebanyak 300 gram dan tepung jagung sebanyak 100 gram dan dicampurkan dalam satu wadah. Di wadah lain kocok telur dan tambahkan sedikit air lalu tuang campuran telur dan air ke dalam campuran tepung. Aduk adonan hingga kalis.

Baca Juga: Madu Lebah Klanceng Asal Bantul dengan Ragam Khasiat, Begini Cara Budi Dayanya

Kemudian membagi adonan menjadi beberapa bagian dengan tiap bagian adonan beratnya 80 gram dan digiling dengan skala 1 sebanyak 3 kali. Adonan digiling dengan skala 3 sebanyak 2 kali, lalu digiling kembali dengan skala 5 sebanyak 2 kali.

Adonan yang sudah pipih kemudian dicetak menjadi mi. Kemudian mi yang sudah dicetak diletakkan di dalam wadah yang sudah ditaburi tepung terigu. Kukus mi selama kurang lebih 10 menit lalu panggang dengan menggunakan oven selama kurang lebih 20 menit. Mi dimasukkan ke dalam kemasan berserta juga bumbu-bumbunya, dan mie siap dikonsumsi atau dipasarkan.

Diungkapkan Rizka Atika Nur Azizah bahwa mi jagung ini tinggi karbohidrat dan serat serta rendah lemak sekaligus mengandung karoten sehingga aman dikonsumsi penderita autisme dan orang yang hipersensitif pada protein terigu. []

Related posts