Madu Lebah Klanceng Asal Bantul dengan Ragam Khasiat, Begini Cara Budi Dayanya

  • Whatsapp
lebah klanceng bantul
Zamhari, pembudidaya lebah klanceng asal Bambanglipuro, Bantul, Yogyakarta. (Foto: Pemkab Bantul)

Bantul – Madu Klanceng adalah salah satu dari sekian jenis madu di Indonesia. Madu ini dihasilkan dari Lebah Klanceng atau bernama latin Trigona Spp yang menghisap Nektar dari bunga-bungaan.

Jika biasanya madu memiliki rasa manis, madu klanceng memiliki rasa asam. Selain itu, madu jenis ini juga lebih encer dibandingkan madu jenis lainnya. Walaupun begitu, Madu Klanceng memiliki banyak penggemar karena khasiatnya.

Read More

Baca Juga: Khasiat Hebat Jamu Ginggang Yogyakarta, Resep dari Abdi Dalem Pakualaman Sejak 1950

Salah satu pembudidaya Madu Klanceng ini adalah pasangan suami istri Zamhari dan Istiarti di Mejing, Kalurahan Mulyodadi, Kapanewon Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Zamhari dan Istiarti sudah membudidayakan Madu Klanceng ini sejak 2010.

madu lebah klanceng bantul
Budi daya lebah klanceng yang dilakukan Zamhari asal Bambanglipuro, Bantul, Yogyakarta. (Foto: Pemkab Bantul)

Menurut Zamhari, Madu Klanceng memiliki segudang manfaat. Selain meningkatkan kekebalan tubuh, manfaat lainnya yakni sebagai anti bakteri, obat untuk penyakit gula, jantung, dan stroke. Selain itu, karena madu klanceng adalah madu yang murni dihasilkan dari nektar bunga, madu ini tidak akan kadaluarsa.

“Kalau madu ini (klanceng) didiamkan berapa lama pun tidak akan kadaluarsa, karena madu ini asli dari nectar bunga, bukan diberi makan dengan gula,” kata Zamhari.

Baca Juga: Ketahanan Pangan dari Pekarangan Rumah ala Warga Kota Yogyakarta

Untuk membudidayakan Lebah Klanceng ini, lebah lebih dulu dikembangbiakkan di dalam bambu. Jika sudah menjadi koloni, baru lebah klanceng beserta sarang dan telur-telurnya dipindahkan ke dalam kotak atau kendi.

“Agar lebah betah di tempat yang baru, di sekitarnya ditanami bunga-bunga dan diletakkan di tempat yang jauh dari kebisingan. Suara mesin cuci saja dia (lebah klanceng) tidak suka,” lanjut Zamhari.

Baca Juga: Menengok Upacara Tradisi Wiwitan di Srandakan Bantul Yogyakarta

Dalam pengembangbiakan Lebah Klanceng tidak diperlukan perlakuan khusus. Lebah Klanceng akan mencari makanan sendiri pada siang hari dan akan kembali ke sarang pada malam hari.

Sarang pun tidak perlu dibersihkan karena malah akan mengganggu lebah. Oleh karenanya banyak yang tertarik untuk mendalami bisnis Madu Klanceng ini, termasuk warga disekitar Zamhari. (Pemkab Bantul)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *