Kulon Progo – Bayu Permadi, perajin batik asal Sembungan, Kalurahan Gulurejo, Kapanewon Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta terketuk hatinya dengan musibah erupsi Gunung Semeru pada 4 Desember 2021. Puluhan orang meninggal dalam musibah akibat letusan gunung berada di Lumajang, Jawa Timur ini.
Di sisi lain, erupsi gunung tertinggi di Pulau Jawa ini menginspirasinya untuk berkarya. Dia menuangkan ide dan gagasannya ke dalam kain dengan membuat batik dengan motif Gunung Semeru. Karya yang diciptakan ini sebagai sarana menggalang donasi bagi korban erupsi Semeru.
Baca Juga: Sejarah dan Filosofi Batik Tulis Nitik Bantul Yogyakarta Menurut Sri Sultan HB X
Batik motif Semeru ini menggambarkan Gunung Semeru yang mengalami erupsi. Di motif ini ada beberapa pernik seperti awan panas, aliran lahar dan kondisi lingkungan yang terdampak. Batik ini didominasi warna hitam dengan kombinasi warna merah, putih, abu-abu dan biru.
Pemilik Sembung Batik ini mengungkapkan, Batik Semeru ini hanya diproduksi secara terbatas, yakni hanya membuat tujuh lembar saja. Hal ini tidak lepas dari makna angka tujuh yang dalam bahasa Jawa berarti pitulungan atau pertolongan.
Baca Juga: Paguyuban Kawulo Mataram se-Nusantara dan Selembar Daun Peduli Korban Erupsi Semeru
“Sebagai perajin batik saya ingin membantu warga terdampak Semeru dengan cara kami, yakni membuat batik dengan motif Gunung Semeru,” katannya, Minggu, 19 Desember 2021.
Dia berharap tujuh kain yang diibuat ini bisa terjual. Semua dana yang dihimpun didonasikan atau menolong warga yang terdampak erupsi Semeru. “Ketujuh kain ini sangat ekslusif karena motifnya berbeda,” katanya.
Baca Juga: Event Jogja Batik Carnival Mengokohkan Yogyakarta sebagai Kota Batik Dunia
Bayu mengungkapkan, tujuh kain batik motif Gunung Semeru dijual dengan sistem lelang melalui media sosial. Satu lembar akan dibuka dengan harga penawaran Rp250 ribu.
Hasil keseluruhan penjualan ini akan didonasikan untuk membantu warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru. “Motif Batik Semeru ini diluncurkan dalam rangkaian peringatan 13 tahun Sembung Batik,” ungkapnya. []