Yogyakarta – Badan SAR Nasional Kantor Pencarian dan Pertolongan Yogyakarta menyiapkan empat tim yang akan melakukan pengamanan selama liburan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru). Dari empat tim ini, jumlah personel yang disaiagakan sebanyak 83 personel.
Kepala Basarnas Kantor Pencarian dan Pertolongan Yogyakarta L Wahyu Efendi mengatakan untuk pelaksanaan Siaga SAR khusus Nataru kali ini berlangsung selama 19 hari. Terhitung sejak 17 Desember 2021 sampai 4 Januari 2022. “Siaga SAR ini untuk memberikan rasa nyaman kepada masyarakat yang akan berwisata ke Yogyakarta,” katanya, Minggu, 19 Desember 2021.
Baca Juga: Destinasi Wisata di Kota Yogyakarta Tetap Buka saat Libur Natal dan Tahun Baru
Dia mengatakan, empat tim ini akan bertugas di lokasi yang sudah dipetakan. Tim Pertama, personel melaksanakan patroli mobile ke arah Tempel, Kabupaten Sleman atau wilayah perbatasan Jawa Tengah – Yogyakarta. Tim ini juga melakukan patroli di Bandara Adisutjipto dan Lereng Gunung Merapi.
Tim Kedua akan melakanakan patroli mobile dan stanby di wilayah wisata pantai di Kabupaten Bantul seperti Pantai Parangtritis, Samas hingga Pantai Baru.
Baca Juga: Sri Sultan Beberkan Antisipasi Lonjakan Covid-19 Varian Omicron dan Nataru
Tim Ketiga akan dilaksanakan oleh personel Pos Basarnas Wonosari melaksanakan patroli mobile di Pantai Wediombo, Pantai Indrayanti dan Pantai Baron.
Tim Keempat dilaksanakan oleh personel dari Unit Siaga Basarnas Congot yang akan melaksanakan patroli mobile di sepanjang Jalan Wates-Purworejo hingga ke perbatasan Jawa Tengah-Yogyakarta.
Baca Juga: Mudik ke Sleman Saat Liburan Nataru? Siap-siap Diawasi Satgas Covid-19
Selain itu, Tim Unit Siaga Congot ini juga berpatroli dan kordinasi di Bandara Yogyakarta International Airport serta melaksanakan patroli mobile di wisata pantai di Kabupaten Kulon Progo seperti Pantai Glagah, Congot hingga ke Pantai Trisik.
Menurut dia, pada kegiatan Kesiapsiagaan SAR tetap fokus pada penanganan kecelakaan sesuai dengan apa yang menjadi tupoksi dari Basarnas. Namun sesuai tupoksi Basarnas tidak hanya terbatas pada siaga SAR khusus Nataru, tapi juga masih banyak potensi terjadi kecelakaan dan bencana. []
