Sleman – Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo melakukan langkah cepat dalam menangani klitih atau kejahatan jalanan di Bumi Sembada. Rabu, 5 Januari 2022 pukul 07.00 Wib, Kustini memanggil seluruh kepala dinas di Pemkab Sleman untuk berkumpul di Rumah Dinas Bupati.
Pertemuan dihadiri oleh dinas perhubungan (Dishub), dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Satpol PP, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Bencana (P3AP2KB) Sleman dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora).
Baca Juga: Bupati Sleman Sebut Pelaku Klitih adalah Anak Kreatif, Bukan Nakal
Dalam pertemuan itu, Kustini meminta setiap dinas membuat rancangan dan langkah dalam rangka upaya memberantas tindak kejahatan jalanan konvensional atau yang disebut klitih.
“Pagi ini saya mengumpulkan dinas-dinas untuk berkoordinasi terkait upaya yang akan dilakukan ke depan. Saya minta semua dinas memetakan langkah dan tindakan sesuai dengan tugas dan fungsinya,” ungkap Kustini, Rabu, 5 Januari 2022.
Baca Juga: Penampakan dan Peran Enam Pelaku Klitih di Jalan Kaliurang Sleman
Menurut Kustinni, setiap dinas yang dipanggilnya sudah diberikan tugas sesuai fungsi masing-masing. Kominfo diminta menambah kamera pengawas atau CCTV khususnya di ruas-ruas jalan yang rawan. Satpol PP diminta untuk meningkatkan patroli terutama di atas pukul 21.00 WIB ke atas dan memperluas cangkupan areanya.
P3AP2KB diminta untuk membuat pendataan pelaku dan korban klitih selama lima tahun terakhir. Serta menghidupkan kembali kerja dari pusat informasi konseling remaja (PIKR) dan Bina Keluarga Remaja (BKR) hingga ke tingkat RT dan RW. Dan Dishub diminta untuk menghidupkan serta menambah lampu penerangan jalan utamanya pada titik rawan kejahatan jalanan.
Baca Juga: Dua Anak di Bawah Umur Dianiayai Geng Klitih di Sleman, Satu Luka Bacok
“Yang jelas CCTV dan lampu penerangan akan ditambah. CCTV di sleman sudah lebih dari 500 unit. Kita tambah lagi agar area yang belum tercover dan dipantau. Patroli juga diintensifkan, termasuk memberikan imbauan kepada panewu dan lurah. Intinya jaga warga akan kita kuatkan lagi,” jelas Kustini.
Menurut dia, untuk anak remaja nanti mulai dari Dasawisma, RT, RW hingga padukuhan akan dikumpulkan khususnya yang berkaitan dengan PIKR dan BKR. “Khususnya orang tua juga akan kita edukasi untuk lebih mengawasi dan memperhatikan anaknya terutama saat malam hari,” tambah Kustini. []