Yogyakarta – Pusat Studi Kebudayaan UGM Yogyakarta meluncurkan permainan Sibaya atau Sinau Basa lan Budaya. Sibaya adalah papan permainan edukatif untuk anak-anak. Mereka bisa belajar mengenai bahasa dan budaya Jawa sambil bermain.
Permainan edukasi Sibaya ini mengadopsi konsep permainan papan ular tangga. Disusun sebagai sarana keperluan pembelajaran bahasa dan budya Jawa dengan mudah dan menyenangkan bagi anak SD teruma klas 1 hingga kelas 4.
Baca Juga: Wajah Baru Pengurus Pranatacara di Bantul Siap Terdepan sebagai Pelestari Budaya Jawa
Menariknya, dalam permainan edukasi Sibaya ini dilengkapi dengan buku panduan bermain dalam tiga bahasa yakni Jawa, Indonesia dan Inggris. Hal ini menjadikan orang tua atau tenaga pendidik tidak binggung dan dapat memandu anak-anak bermain.
Tokoh pemangku kebudayaan di Yogyakarta GKBRAy Paku Alam mengaku bangga adanya permainan Sibaya ini. “Semoga anak-anak di Yogyakarta bisa memainkan dan mengerti apa itu Sibaya, karena ini sangat bagus sekali buat anak-anak. Di waktu senggang atau saat sekolah pun, anak-anak bisa memainkan Sibaya ini,” katanya saat peluncuran Sibaya.
Baca Juga: Yohanes Rangga, Remaja Pelestari Kesenian Tradisional Jawa Asal Kulon Progo
Istri Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X ini mengatakan, bermain sambil belahar merupakan cara terbaik dalam menddik anak. Cara ini sangat bermanfaat karena membuat anak tidak tegang saat belajar, sehingga lebih mudah dimengerri dan dipahami.
“Seperti halnya produksi sibaya yang menjadi sarana pembelajaran bahasa dan budaya Jawa bagi anak-anak,” ungkap Gusti Putri, sapaan akrab GKBRAy Paku Alam.
Gusti Putri berharap produksi dari Sibaya ini dapat disosialisasikan kepada anak-anak. Tidak hanya di Yogyakarta tetapi juga di seluruh Indonesia. [Ayodya/Pemda DIY]