Agroforestry di Kulon Progo, dari Durian Bawor, Musang King hingga Alpokat Kendil dan Aligator

  • Whatsapp
agro forestry menoreh kulon progo

Kulon Progo – Tanaman sengon yang selama ditanam di wilayah DAS Menoreh Kulon Progo sebagai rehabilitasi, segera diganti dengan tanaman buah. Langkah ini sebagai upaya menuju Agroforestry di Kulon Progo.

Dirjen Konservasi Tanah dan Air Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan M Zainal Arifin mengatakan, PT Bharinto Ekatama menjadi salah satu pemegang izin tambang yang diberi tugas melakukan rehabilitasi lahan di Perbukitan Menoreh. Tanaman yang ada kebanyakan tanaman sengon yang pertumbuhannya cepat dan butuh air.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga: Pencanangan Agroforestry di Alas Pengkol Sariharjo Imogiri Bantul

Menurut dia, ke depan tanaman ini diganti dengan tanaman buah agar tidak mengganggu neraca hidrologi. “Bukit ini akan menjadi neraca hidrologi untuk menyuplai air di Kulon Progo, Yogyakarta, Magelang hingga Purworejo,” katanya saat mengunjungi DAS Menoreh Kulon Progo bersama rombongan Komisi IV DPR RI, Jumat, 4 Februari 2022.

Dia mengatakan, tanaman sengon akan diganti dengan tanaman buah yang bisa menampung cadangan air. “Tanaman buah yang ditanam antara lain Alpukat Kendil, Alpukat Aligator, hingga Durian Bawor dan Musang King,” ungkapnya.

Baca Juga: Belik Niten Trirenggo Digadang Jadi Hutan Kota Bantul

Pada kesempatan yang sama, Direktur PT Bharinto Ekatama Ignatius Wurwanto mengaku sudah melakukan rehabilitasi lahan di Menoreh dengan luasan 250 hektar di 18 desa di Kulon Pprogo dan Magelang. Sejak kick off pada 17 November menindaklanjuti dengan penanaman di awal Desember dan sudah 80 persen dari target 110.000 bibit. “Kami sudah menanam 86.000 bibit dengan kualitas super premium yang bersertifikat,” katanya.

Dia mengatakan, penanaman akan diselesaikan sampai Maret mengikuti curah hujan. Sedangkan perawatan akan dilakukan sampai dengan tiga tahun sampai tanaman yang ada berbuah. “Jadi tidak hanya menanam dan berbuah, kami juga akan mendampingi petani bagaimana mengolah hasil produksi pertanian hingga pengolahan,” katanya. []

Related posts