Covid-19 Melonjak, DPRD DIY Minta Pemda Harus Tingkatkan Sistem Kesehatan

  • Whatsapp
ilustrasi covid-19
Ilustrasi Covid-19. (Foto: Pixabay)

Yogyakarta – Pemda DIY dan pemkab/pemkot di DIY harus memastikan sistem pelayanan kesehatan bisa optimal dalam memberikan penanganan pasien Covid-19. Adanya lonjakan warga yang positif harus bisa tertangani dengan baik untuk akses pelayanan kesehatan.

“Pemerintah harus bekerja optimal memberikan pelayanan kesehatan kepada warga yang butuh perawatan. Langkah pencegahan dengan disiplin protokol kesehatan juga harus terus dijalankan bersama-sama, agar kita selamat dan selalu sehat,” kata Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto, Jumat, 18 Februari 2022.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga: Isi Pokok dan Garis Besar Perda Penanggulangan Covid-19 di Yogyakarta

Politikus PDI Perjuangan ini mengungkapkan, langkah mengaktifkan lagi fasilitas shelter bagi penyintas Covid-19 dan pelayanan akses kesehatan bagi warga yang isoman penting. Selain itu, langkah vaksinasi tahap ketiga diharapkan segera dituntaskan untuk seluruh kelompok sasaran baik anak, remaja, lansia, tenaga kesehatan dan pelayanan publik.

“Bagi warga yang belum vaksinasi, segera akses layanan terdekat. Ini penting guna langkah pencegahan, jadi bagian kurangi risiko dampak penyakit Covid-19,” kata Eko.

Baca Juga: Tak Hanya Omicron, di Yogyakarta Juga Ditemukan Varian Delta

Dia mengatakan, sesuai kebijakan PPKM level 3 untuk DIY maka semua pihak diharapkan bisa mematuhi ketentuan protokol, selalu pakai masker, rajin cuci tangan dan hidup sehat. “Satukan langkah dalam upaya memutus mata rantai penyebaran penyakit agar kita bisa segera bangkit,” tegasnya.

Sementara itu, berdasarkan data situasi Covid-19 di DIY per Jumat, 18 Februari 2022, ada penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 1.633 kasus. Rinciannya dari Kota Yogyakarta 309 kasus, Bantul 442 kasus, Kulon Progo 159 kasus, Gunungkidul 84 kasus dan Sleman 639 kasus.

Baca Juga: Panduan Aktivitas Pariwisata, Pendidikan, dan Lain-lain Saat PPKM Level 3 di Yogyakarta

Penambahan kasus sembuh sebanyak 138 kasus. Rinciannya dari Kota Yogyakarta 52 kasus, Bantul 45 kasus, Kulon Progo 6 kasus, Gunungkidul 21 kasus dan Sleman 14 kasus. Penambahan kasus meninggal sebanyak 5 kasus; masing-masing dari Kulon Progo 2 kasus, Gunungkidul 2 kasus dan Sleman 1 kasus. []

iklan bacajogja

Related posts