Yogyakarta – Hujan deras disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah di Kota Yogyakarta, Jumat, 1 April 2022. Banyak tumbang menimpa bangunan, rumah, kendaraan, tempat usaha, jaringan telepon maupun jaringan listrik.
PLN UP3 Yogyakarta melalui akun resmi media sosial Facebook @plnjogja menyebutkan, kondisi cuaca hujan deras dan angin kencang mengakibatkan gangguan distribusi tenaga listrik karena tertimpa pohon di aewa wilayah PLN UP3 Yogyakarta.
Baca Juga: Dampak Angin Kencang di Yogyakarta, Listrik 354.235 Pelanggan Padam
Dampaknya aset distribusi yang terdampak berupa 1 tiang JTM patah dan 1 tinag JTM doyong sejumlah jaringan. Kondisi tersebut berdampak pada tiga unit penyulang, 1.147 gardu dan 58.057 pelanggan.
Update hingga pukul 18.20 WIB, saat ini satu penyulang sudah menyala, dua masih padam. Sebanyak 828 gardu sudah menyala dan 319 masih padam. Sebanyak 50.115 sudah menyala dan 7.942 pelanggan masih padam. “Daerah yang masih padam yakni Jalan Magelang dan wilayah Kauman Kota Yogyakarta,” demikian keterangan seperti dilihat BacaJogja pada Jumat, 1 April 2022 malam.
Baca Juga: Penjelasan PLN Yogyakarta soal Listrik Padam Tertimpa Pohon dan Baliho Terutama di Sleman
Kepala Pelaksana BPBD DIY Biwara Yuswantana mengatakan, angin kencang di Kota Yogyakarta melanda tujuh kemantren, yaitu: Gondokusuman, Gondomanan, Kraton, Danurejan, Jetis, Umbulharjo, dan Ngampilan.
Menurut dia, dampak kejadian yang terjadi berupa, pohon tumbang 15 titik, Rumah Terdampak 2 unit, Akses Jalan 10 titik, Kendaraan rusak 2 unit, Hujan es 1 titik, Baliho roboh 2 titik, Tempat usaha 1 titik, Jaringan Listrik 9 Titik, dan Jaringan Telepon 5 Titik.
Baca Juga: Info Jadwal Perbaikan Layanan Jaringan Listrik Wilayah Yogyakarta Hari Ini
Biwara mengatakan, selain di Kota Yogyakarta, angin kencang juga melanda di Kabupaten Sleman. “Laporan yang masuk melanda Sidokerto RT. 02, Purwomartani, Kapanewon Kalasan berupa pohon tumbang 1 titik menutup akses jalan,” ungkapnya.
Data tersebut masih bersifat sementara. Saat ini proses penanganan masih berlangsung dengan melibatkan petugas dari BPBD, TNI, Polri, Damkar, PLN, Komunitas relawan dan warga masyarakat. “Penanganan lanjut pasca masa darurat oleh para pihak,” ujarnya. []