BacaJogja – Gempa bumi terjadi Minggu 12 Juni 2022 pukul 06.55.32 WIB yang berpusat wilayah Pantai Selatan Trenggalek, Jawa Timur. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa memiliki parameter update dengan magnitudo M5,2.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,60° LS ; 111,41° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 23 Km arah Selatan Munjungan, Trenggalek, Jawa Timur pada kedalaman 103 km.
Baca Juga: Gempa M 3,5 Berpusat 7 Km Barat Daya Kulon Progo Yogyakarta
Sebagian warga merasakan gempa yang tidak berpotensi tsunami tersebut, termasuk di Yogyakarta. “Prambanan Sleman terasa bergoyang. Saya langsung lari keluar rumah,” ujar Danang, warga Bokoharjo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta.
Guncangan gempa juga dirasakan Rosyadi, 40 tahun, warga Wates, Kulon Progo, Yogyakarta. “Saya di teras depan rumah merasakan gempa. Kurungan burung ikut bergoyang,” ujarnya.
Baca Juga: Gempa M4.9 Guncang Gunungkidul Tidak Berpotensi Tsunami
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno dalam siaran pers menyatakan, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah Pulau Jawa di Zona Benioff.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser oblique atau strike-slip oblique,” katanya.
Baca Juga: Guncangan Gempa M5.5 Sukabumi, Belum Ada Laporan Kerusakan
Menurut dia, dampak gempa ini dirasakan di Yogyakarta meliputi Kulon Progo, Bantul, Wonogiri, Gunungkidul serta sejumlah daerah di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
“Warga di Yogyakarta, Pacitan, Cilacap, Karangkates, Ponorogo, Nganjuk, Blitar, Trenggalek, Klaten dan Karanganyar dengan skala intensitas II-III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu,” jelasnya.
Baca Juga: Breaking News – Gempa 5.5 M Guncang Sukabumi Jawa Barat
Sedangkan daerah Lumajang, Madiun dan Kepanjen dengan skala intensitas II MMI atau Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. “Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” kata dia.
Dia menyatakan, hingga pukul 07.25 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan atau aftershock.
Baca Juga: Data Korban Jiwa, Jumlah Pengungsi dan Kerusakan Dampak Gempa Sumatra Barat
Dia mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Warga diminta menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah” jelasnya. []