BacaJogja – Gempa berkekuatan M5.0 mengguncang Selatan Jawa Timur pada Sabtu 9 Juli 2022 pukul 09.53.44 WIB. Gempa ini merupakan bagian dari rangkaian gempa susulan (aftershocks) dari gempa utama berkekuatan M5.2 yang terjadi sebelumnya, yakni pada pukul 3.27 WIB.
Sejak gempa utama berkekuatan M5.2 yang terjadi pada pukul 3.27 WIB, rentetan gempa terus terjadi. Hingga malam ini tercatat sudah 63 kali gempa dengan lokasi yang berdekatan.
Baca Juga: Warga Yogyakarta Merasakan Gempa Tektonik M5.3 di Selatan Jawa
BMKG mencatat gempa dipicu subduksi lempeng yang menunjam ke bawah Jawa Timur. Gempa dirasakan di Kepanjen, Lumajang, Blitar. Tidak potensi tsunami.
Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, dua gempa (di atas Mag 5) yang mengguncang kuat selatan Jawa Timur pagi ini memiliki mekanisme pergeseran naik thrusting yang berasosiasi dengan sumber gempa megathrust.
Baca Juga: Penjelasan BMKG soal Rentetan 63 Kali Gempa Selatan Jawa
“Dua gempa yang mengguncang kuat selatan Jawa Timur pagi ini memiliki mekanisme pergeseran naik yang berasosiasi dengan sumber gempa megathrust,” kata Daryono melalui akun Twitter @DaryonoBMKG, Sabtu, 9 Juli 2022.
Menurut dia, rentetan gempa selatan Jawa Timur hari ini lokasi episenternya berdekatan dengan pusat gempa magnitudo M7,8 pembangkit tsunami selatan Jawa Timur pada 3 Juni 1994 dengan tinggi tsunami 13,9 meter. Kejadian saat itu menyebabkan sebanyak 250 orang meninggal dan 15 orang lainnya hilang.
Baca Juga: Gempa M5,3 Guncang Selatan Jawa Sabtu 9 Juli 2022
Daryono menulis jumlah gempa susulan di selatan Jawa Timur sejak pagi tadi hingga siang hari ini pukul 14.00 WIB telah terjadi gempa susulan sebanyak 54 kali gempa. “Hingga malam ini gempa susulan yang terjadi di Samudra Hindia Selatan Jawa Timur sudah mencapai 63 kali gempa,” ungkapnya. []