BacaJogja – Pemerintah pusat secara resmi memberlakukan vaksin dosis 3 atau booster menjadi persyaratan perjalanan dalam negeri per 17 Juli 2022. Sejak saat itu, peminat vaksinasi meningkat termasuk di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pelaksanan Vaksinasi Covid-19 BIN DIY Kabupaten Sleman Aryo Adipati mengatakan, sejak 17 Juli 2022 setelah pemberlakuan aturan terbaru, ada peningkatan peserta vaksinasi. Di mana vaksinasi dosis 3 menjadi salah satu syarat perjalanan dalam negeri.
Baca Juga: Jadwal Vaksinasi Booster Yogyakarta Juli 2022 di Sleman dan Bantul
Warga yang mau berangkat naik pesawat atau kereta jarak jauh harus booster. “Jika baru vaksin dosis 1 dan 2 ada persyarata lain yang harus dipenuhi seperti PCR. Jadi ada peningkatan peserta vaksin dibanding sebelumnya,” katanya di sela-sela vaksinasi massal di Poltekes Kementerian Kesehatan di Gamping, Sleman, Yogyakarta, Rabu, 20 Juli 2022.
Dengan aturan perjalanan dalam negeri yang baru tersebut, BIN DIY semakin gencar melakukan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat. Seperti yang dilakukan di Poltekes Kementerian Kesehatan ini. “Hari ini target 400, kemarin targetnya juga 400 dan hampir menyentuh angka itu. Artinya memang ada peningkatan,” jelasnya.
Baca Juga: Jadwal dan Lokasi Vaksinasi Dosis 1, 2 dan Booster Kota Yogyakarta
Menurut Aryo, BIN DIY tidak hanya melayani vaksinasi booster saja seperti yang tertuang dalam aturan perjalanan dalam negeri tersebut. “Tidak hanya booster. BIN tetap menyediakan vaksin dosis 1 atau 2, ” ungkapnya.
Vaksinasi dosis 1 dan 2 tetap dilakukan Hal sekaligus menyisir warga yang dulu belum sempat vaksin karena karena suatu hal, seperti sakit. “Jadi vaksin 1 dan 2 masih kami siapkan,” ungkapnya.
BIN DIY juga memberi kesempatan kepada komunitas masyarakat yang ingin difasilitasi untuk pelaksanaan vaksin. Hanya saja salah satu syaratnya memang minimal 200 orang demi efektivitas waktu.
Baca Juga: Jadwal Vaksinasi Booster di Sleman Senin-Jumat, 18-22 Juli 2022
Namun, BIN DIY menyarankan kepada warga yang ingin vaksin mendatangi gerai-gerai khusus vaksinasi seperti di kampus, puskesmas atau mal. “Tapi kalau komunitas ingin mengajukan, kami dengan senang hati melayani. Silakan saja kalau misalnya ada 200 orang, tapi BIN DIY tetap kerja dengan Dinkes atau kepolisian,” jelasnya.
Lebih lanjut BIN DIY juga bersedia melakukan door to door seperti yang sudah sering dilakukan. Door to door ini dilakukan untuk menjangkau masyarakat yang kesulitas akses ke fasilitas kesehatan, lansia atau difabel.
“Saat ini arahan dari pimpinan, BIN DIY gelar vaksinasi dengan instansi lain, tapi tetap membuka peluang jika harus door to doorm,” kata Aryo. []
