BacaJogja – Badan Inteligen Negara Daerah Istimewa Yogyakarta (BINDA DIY) Kabupaten Sleman terus menggencarkan vaksinasi khususnya dosis 3 atau booster. Seperti vaksinasi yang digelar di Poltekes Kemenkes DIY di Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman, Jumat, 29 Juli 2022.
Koordiantor Wilayah Sleman BINDA DIY Adi Riyanto mengatakan, saat ini capaian vaksinasi booster di Bumi Sembada sebanyak 39,70 persen. “Pak Gubernur dan Kemenkes menargetkan booster di Sleman bisa 50 persen pada Juli, namun faktanya saat ini belum tercapai,” katanya di sela-sela acara vaksinasi di Poltekes Sleman, Jumat, 29 Juli 2022.
Baca juga: Jadwal, Kuota dan Jenis Vaksin Booster di Yogyakarta 27-29 Juli 2022
Menurut dia, di Sleman bisa melakukan vaksinasi kepada 8.000 orang baru bisa menambah 1 persen. “Namun kita akan terus gencarkan vaksinasi. Stok vaksin melimpah, tidak bakal kekurangan,” katanya.
Dia menagertkan vaksinasi booster di Sleman bisa mencapai 50 persen pada Agustus 2022. Saat ini BINDA DIY wilayah Sleman sedang merancang strategi untuk meningkatkan kepesertaan vaksinasi booster. “Dalam waktu dekat di Sleman akan dilakukan vaksinasi booster serentak di 8 kelurahan,” ujar Adi.
Baca juga: Weekend, Belanja dan Ikutan Vaksin Booster di SCH dan Amplaz Yogyakarta
Saat ini, kata dia, vaksinasi serentak di 8 kelurahan masih didata siapa yang belum booster. “Setelah data lengkap kita data, lalu eksekusi vaksinasi. Biar tidak mubazir, kita sudah sediakan banyak tapi yang datang sedikit. Nah, kelurahan akan menghitung warganya yang belum booster,” jelasnya.
BINDA DIY Wilayah Sleman sendiri dalam sehari menargetkan vaksinasi 1.000 kuota, baik dosis 1, 2 dan booster. Vaksinasi di Poltekes Kemenkes Yogyakarta hari ini, targetnya 400 peserta.
Baca juga: Jadwal Vaksinasi Primer dan Booster di Plaza Ambarrukmo Jogja, 20 Juli -17 Agustus 2022
“Per hari BINDA DIY Sleman kuotanya 1.000 yang digelar di beberapa titik. Kita nanti koordinasi dengan gerai vaksinasi di Sleman City Hall dan Polres di Puskesmas. Kita suport penuh dan siap mendukung vaksinasi yang digelar di tempat lain,” jelasnya.
Dia mengakui, 1.000 dosis yang disediakan tiap hari ini memang tidak selalu tercapai. “Karena kadang masyarakat belum maksimal, tapi selalu kita sediakan. Untuk vaksin tidak pernah kehabisan, berapa pun permintaaanya akan kita layani,” kata Adi. []