Viral Disabilitas Ditolak Naik KRL Jogja Solo, Begini Penjelasan KAI Commuter

  • Whatsapp
disabilitas KRL Jogja Solo
Johan, penyandang disabilitas yang ditolak naik KRL Jogja Solo. (Foto: Screenshot video IG merapi_uncover)

BacaJogja – Belum lama ini beredar video media sosial Instagram yang memperlihatkan seorang penyandang disabilitas ditolak naik KRL Jogja-Solo. Lokasi video tersebut diambil di Stasiun Solo Balapan dan diupload di Instagram @merapi_uncover pada 27 Juli 2022.

Dalam narasi video yang dibagikan tertulis, “Seorang penyandang disabilitas tidak di injinkan Naik KRL Solo – Jogja, dengan alasan kursi rodanya kepanjangan. Kejadiannya di Stasiun Balapan Solo. Mohon infonya @kai121_ kan Kota Solo Tuan rumah ASEAN Para games 2022. Harusnya Ramah disabilitas untuk angkutan Kereta api”.

Read More

Baca Juga: GKR Hemas: Penyandang Disabilitas Masih Sering Dapat Perlakuan Diskriminatif

Diketahui penyandang disabilitas ini bernama Johan. Dia memang membawa kursi roda sebagai penunjang aktivitas keseharian karena dalam keterbatasan sebagai penyandang disabilitas. “Saya ini disabilitaas, kalau saya tidak seperti ini tidak mungkin saya membawa kursi roda di atas kereta,” katanya dalam video tersebut.

Bagaimana tanggapan KAI Commuter selaku pengelola KRL Jogja-Solo? KAI Commuter memohon maaf atas ketidaknyamanan kepada pengguna dengan disabilitas yang menggunakan KRL dari Stasiun Solo Balapan pada Senin, 25 Juli 2022.

Baca Juga: Pedestrian Ngabean hingga Titik Nol Kilometer Yogyakarta Ramah Disabilitas

“KAI Commuter segera menemui pengguna dan menyampaikan permintaa maaf secara langsung. Sebelumnya pengguna tersebut juga telah menggunakan KRL dari Stasiun Lempuyangan dan dibantu petugas di stasiun dan di dalam KRL,” kata Manager External Relations & Corporate Image Care Leza Arlan dalam siaran pers yang diterima BacaJogja, Jumat, 29 Juli 2022.

KAI Commuter menjelaskan, di Stasiun Solo Balapan, petugas menawarkan menggunakan kursi roda yang tersedia di stasiun agar dalam pelayanan bisa membantu dan memastikan keselamatan baik ketika naik turun lift ataupun KRL. Alasannya memang alat pembantu yang digunakan berbeda. “KAI Commuter mohon maaf jika dalam pelayanan dan penanganan petugas masih belum sempurna,” ungkapnya.

Baca Juga: Pemkab Komitmen Destinasi Wisata di Kulon Progo Ramah Difabel

Leza Arlan mengatakan, untuk kenyamanan pengguna dengan disabilitas KAI Commuter menyediakan Pusat Pelayanan Disabilitas yang dapat dimanfaatkan oleh penggunanya. Sebelum bepergian menggunakan KRL dapat menghubungi nomor pelayanan 081296605747 dapat melalui telepon, SMS, dan layanan whatsapp untuk menginformasikan perkiraan waktu kedatangannya di stasiun keberangkatannya.

Pengguna dengan disabilitas dapat memanfaatkan fasilitas pelayanan khusus disabilitas dan bantuan petugas di stasiun keberangkatan. Selanjutnya, petugas akan berkoordinasi dengan petugas baik di dalam KRL maupun petugas di stasiun tujuan. Petugas senantiasa membantu pengguna disabilitas tak hanya sampai di stasiun tujuan, melainkan juga mengantarkan hingga hendak menggunakan moda transportasi lanjutan.

Baca Juga: Buruh Harian Lepas Tega Mencabuli Gadis Difabel di Gunungkidul Yogyakarta

Layanan ini juga merupakan upaya KAI Commuter untuk mewujudkan transportasi yang lebih ramah bagi disabilitas dan tentunya semakin aksesibel bagi seluruh pengguna jasanya. KAI Commuter tetap berkomitmen untuk tetap meningkatkan pelayanannya dengan secara rutin melakukan pelatihan pelayanan terhadap pengguna dengan disabilitas, serta terus bersinergi dengan stakeholders mulai dari komunitas, pengguna, operator, hingga regulator untuk mewujudkan transportasi yang ramah disabilitas. []

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *