BacaJogja – Seorang suporter PSS Sleman meninggal setelah menjadi korban pengereyokan dengan senjata tajam di perlintasan kereta api Jalan Bibis – Patukan, Padukuhan Mejing Kidul, Kalurahan Ambarketawang, Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Minggu, 28 Agustus 2022.
Korban diketahui berinisial AEP, 18 tahun, warga Modinan, Kalurahan Banyuraden, Kapanewon Gamping, Sleman. Korban meninggal usai dikeroyok sekelompok orang. Korban mengalami luka sobek akibat senjata tajam dan benda tumpul.
Baca Juga: Kata Sultan soal Provokasi dan Keributan Supoter Bola di Tugu Jogja
Kapolsek Gamping Kompol Muryanto mengatakan, kronologi kejadian bermula saat korban bersama satu temannya naik sepeda motor berboncengan melintasi lokasi kejadian. Saat itu, korban hendak pulang ke rumah setelah menyaksikan pertandingan PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo.
Sesampainya di lokasi kejadian, korban dicegat tiga orang tidak dikenal yang diduga pelaku. Mereka langsung mengayunkan senjata tajam ke arah korban. Sedangkan tersangka lain mengayunkan alat menyerupai tongkat atau pipa besi mengkilap (crome) ke arah korban.
Korban jatuh dari sepeda motor kemudian rombongan teman korban menolong korban dan membawa korban ke Rumah Sakit PKU Gamping. Namun sesampainya di RS PKU Gamping, petugas medis menyatakan korban sudah meninggal dunia.
“Korban meninggal mengalami luka terbuka akibat benda tajam pada bahu sebelah kiri, serta luka memar pada bagian leher yang diakibatkan oleh benda tumpul,” kata Kapolsek.
Baca Juga: Identitas 3 Orang Diduga Suporter Persis Solo Terluka saat Bentrok di Gejayan Jogja
Sementara itu, Kapolres Sleman, AKBP Imam Rifa’i mengatakan, usai kejadian beberapa orang sudha diamankan jajaran petugas Polres Sleman. “Usai kejadian, beberapa orang juga telah diamankan untuk dimintai keterangan,” katanya.
Kapolres mengatakan, saat ini polisi masih mendalami kasus penganiayaan yang merenggut korban jiwa ini, termasuk peran atau siapa pelakunya. “Nanti kalau sudah fiks, polisi akan melakukan rilis,” ujarnya. []