Kata Sultan soal Provokasi dan Keributan Supoter Bola di Tugu Jogja

  • Whatsapp
provokasi di tugu jogja
Kelompok dididuga suporter Persis Solo saat melakukan provokasi di Tugu Jogja. (Foto: Istimewa)

BacaJogja – Keributan kelompok yang diduga suporter Persis Solo dengan warga Yogyakarta masih menjadi perbincangan hangat. Terutama provokasi dari mereka di Tugu Pal Putih Jogja serta keributan yang terjadi di kawasan yang menjadi Sumbu Filosofi Yogakarta ini.

Dalam keributan di kawasan Tugu Jogja ini menyebabkan sejumlah kerusakan, salah satu warung kopi. Beberapa kaca pecah dan kerusakan lainnya.

Read More

Baca juga: Sejarah dan Filosofi Tugu Jogja, Karya Pendiri Keraton Yogyakarta yang Diacungi Jari Tengah Suporter Bola

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X turut menyayangkan kejadian tersebut. Raja Keraton Yogyakarta ini juga mempertayakan provokasi kelompok supoter sepak bola di tengah kota dan Tugu Yogyakarta.

“Jadi memangnya ada persoalan apa antara Yogyakarta dengan Solo? Kita tidak ada persoalan apa pun,” kata Sultan di Kepatihan Yogyakarta, Selasa, 26 Juli 2022.

Baca juga: Identitas 3 Orang Diduga Suporter Persis Solo Terluka saat Bentrok di Gejayan Jogja

Menurut Sultan, selama ini hubungan masyarakat Yogyakarta dan Solo cukup harmonis. Selama ini tidak memiliki permasalahan sama sekali.

Suami GKR Hemas ini meminta kepada suporter sepak bola di Yogyakarta maupun warga Yogyakarta pada umumnya, tidak terprovokasi dengan hal-hal yang menjurus kepada tindakan kekerasan.

“Jangan melakukan kekerasan. Kita perlu membangun peradaban yang santun, bisa menghargai orang lain. Tapi kenapa selalu kekerasan yang terjadi,” tandas Sultan.

Baca juga: Bentrok Diduga Supoter Persis Solo vs Warga di Tiga Area Yogyakarta

Sultan mengaku prihatin dengan insiden yang terjadi pada Senin, 25 Juli 2022 tersebut. Terlebih belum lama ini, di Babarsari, Depok, Sleman, Yogyakarta juga terjadi tindakan kekerasan.

“Kita baru diingatkan perkelahian yang lain (di Babarsari). Sekarang terjadi perkelahian yang lain juga. Kenapa selalu terjadi kekerasan fisik, alasannya apa,” ujar Sultan bernada tanya.

Perihal keributan di kawasan Tugu Jogja ini, Kasi Humas Polresta Yogyakarta AKP Timbul Sasana Raharja mengatakan, kepolisian sedang dalam proses penyelidikan. Warung kopi di kaawasan tersebut mengalami kerusakan.

Baca juga: Laga Persis vs Dewa United di Magelang, Geger Geden di Jogja

“Diduga (pelaku) dari kelompok suporter Persis akan ke Magelang pada saat melewati Tugu ada beberapa orang mungkin merangsek masuk ke salah satu warung kopi. Lalu melakukan provokasi,” ujarnya, Senin, 25 Juli 2022.

Dia mengatakan, dalam keributan di kawasan Tugu tidak menimbulkan korbn jiwa. Selain itu juga tidak ada kontak fisik antara mereka dengan warga Jogja. “Ada kerugian material dari pemilik warung. Ada beberapa yang pecah, tetapi tidak menjadi keributan yang besar,” ungkapnya. []

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *