BacaJogja – Event Festival Batik 2022 yang digelar di Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta, 19-23 Oktober 2022 berlangsung meriah. Salah satunya kehadiran modeling Arumi Bachsin turut menyemarakkan event bertajuk Jagaddhita Batik Jogja Istimewa Mendunia ini.
Kehadiran istri Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak ini menjadi perhatian dan mendapatkan apresiasi khusus dari hadirin yang datang di JEC. Terlebih saat modeling Indonesia keturunan Belanda, Jerman dan Palembang ini meliuk-liuk di atas catwalk.
Baca Juga: Rangkaian Event Festival Batik 2022 di JEC 19-23 Oktober 2022
Di ajang ini Arumi Bachsin memperagakan busana batik sutra karya perancang busana Sugeng Waskito, seorang desaigner Gee Batik asal Yogyakarta. Arumi tampak senang memperagakannya. “Ini kombinasi batik yang sangat bagus, ada batik tulis dan seni lukis diatas kain sutera. Sangat bagus sekali ini dipakai,” kata Arumi pada Pembukaan Festival Batik 2022 di JEC pada Rabu, 19 Oktober 2022..
Ketua Dekranasda Jawa Timur ini mengatakan, kedatangannya ke Yogyakarta ini merupakan kesempatan yang luar biasa. Kedatangannya di event ini sebagai bentuk dukungan pelestarian dan pengembangan batik.
Baca Juga: Hadir Lima Booth Spesial Khas Yogyakarta pada Festival Batik 2022 di JEC
Arumi juga mengapresiasi Pemda DIY yang secara apik menyajikan Batik Festival 2022 ini. Menurut dia pagelaran ini ditata dengan sangat rapih, bahkan mulai dari sejarah batik sendiri. Lalu pengarjin batik yang dilibatkan dalam event ini juga sangat berkualitas.
“Kami menyambut baik kegiatan ini dan sangat senang. Pasti kegiatan seperti ini sulit dilaksanakan. Mudah-mudahan kegiatan ini dapat kembali menggelorakan tingkat ekonomi khususnya di DIY,” ujar Ketua TP PKK Jatim ini.
Sementara itu, Sekretaris Daerah DIY Kadarmanta Baskara Aji menyatakan, event Festival Batik 2022 di Yogyakarta semakin memperkuat pencanangan batik Indonesia sebagai masterpiece of oral and intangible of humanity oleh UNESCO pada Oktober 2009. Selain itu juga sebagai bentuk pengakuan yang strategis terhadap eksistensi batik.
Baca Juga: Hari Batik Nasional 2022, Fashion Show Pelajar di Tengah Lapak Pasar Bantul
Menurut dia, keistimewaan batik Yogyakarta juga semakin bermakna seiring penobatan predikat Yogyakarta sebagai Kota Batik Dunia oleh Dewan Kerajinan Dunia (World Craft Council/WCC) di Dongyang, China pada 18 Oktober 2014 lalu. Penghargaan ini karena DIY sudah memenuhi tujuh kriteria Kota Batik Dunia yang menjadi persyaratan WCC.
“Ketujuh syarat tersebut meliputi nilai historis, orisinalitas, upaya konservasi melalui regenerasi, nilai ekonomi, ramah lingkungan, reputasi internasional, dan konsistensi,” katanya.
Baca Juga: Sejarah dan Filosofi Batik Tulis Nitik Bantul Yogyakarta Menurut Sri Sultan HB X
Kepala Disperindag DIY Ir. Syam Arjayanti mengatakan, penyelenggaraan Festival Batik 2022 bertujuan mengembangkan potensi industri kecil menengah batik dan turunannya; melestarikan warisan budaya khususnya batik; dan mempertahankan predikat Yogyakarta sebagai Kota Batik Dunia. Selain itu, juga untuk mempromosikan batik khas Daerah Istimewa Yogyakarta dan batik nusantara.
“Tema Festival Batik 2022 ‘Jagaddhita’, Batik Jogja Istimewa Mendunia. Menggambarkan bahwa batik saat ini juga berperan dalam kesejahteraan dunia khususnya kesejahteraan perekonomian bagi para pelaku industri di dalamnya mulai dari pembatik pembuat busana dan pengusaha yang bergerak dalam bidang batik,” terang Syam. []