Ekonomi Yogyakarta Bangkit, Panen Wisatawan pada Liburan Natal dan Tahun Baru

  • Whatsapp
pariwisata jogja
Ketua Komisi B DPRD DIY Andriana Wulandari bersama instansi terkait jumpa pers perihal sektor kepariwisataan Yogyakarta. (Foto: Istimewa)

BacaJogja – Yogyakarta sedang panen wisatawan pada liburan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Destinasi wisata dibanjiri wisatawan, okupansi hotel meningkat tajam, transportasi umum seperti kereta api melakukan penambahan perjalanan, penebangan melakukan extra fligt. Begitu angkutan darat bus dan travel juga laris manis.

Ketua Komisi B DPRD DIY Andriana Wulandari mengatakan, liburan Nataru kali ini dapat disebut sebagai “golden week” pariwisata domestik di Yogyakarta. DIY menjadi kunjungan wisata favorit di akhir tahun ini. “Bahkan penambahan gerbong kereta dilakukan oleh PT KAI, begitu pula dengan flight penerbangan di YIA,” katanya, Rabu, 29 Desember 2022.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga: Jadwal 8 Perjalanan KA Prameks Jogja-Kutoarjo pada Masa Nataru 2022-2023

Menurut dia, Golden Week ini juga kesempatan besar bagi para pelaku ekonomi real meningkatkan penjualan. Peningkatan harga di lapangan masih terkendali dan wajar. “Okupasi hotel dan penginapan sampai di malam tahun baru, berdasar laporan yang kami terima, untuk yang di tengah kota mencapai 95 persen sedang yang luar sudah 75 persen,” katanya.

Dia mengatakan, DPRD DIY bersama dengan OPD terkait selalu memantau dinamika lapangan pada akhir tahun ini. Secara umum ketersediaan pasokan kebutuhan pokok dan pergerakan wisata terkendali dengan baik.

Baca Juga: Jadwal Lengkap KRL Jogja-Solo-Palur pada Masa Natal dan Tahun Baru 2023

Politikus PDI Perjuangan ini mengakui memang ada penumpukan arus wisata di tengah kota yang berdampak pada kemacetan lalulintas. Hal ini menjadi catatan berkait rekayasa lalulintas ke depannya.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, kerja sama yang baik sudah diupayakan para pelaku industri pariwisata dan juga oleh OPD terkait. Persiapan dan antisipasi di destinasi-destinasi wisata terutama yang berbasis risiko seperti wisata air dan alam sudah dijalankan. MoU dinas pariwisata dan dinas kesehatan untuk antisipasi jika ada kebutuhan penanganan kesehatan juga sudah berjalan.

Baca Juga: Event Malam Tahun Baru di Sleman, Bantul, Kulon Progo dan Gunungkidul

“Kami mengapresiasi semua pihak yang tengah bekerja semaksimal mungkin untuk menjaga DIY sebagai destinasi wisata terkemuka. Terima kasih untuk para petugas keamanan, tim kesehatan, SAR, dan relawan2 dari masyakat yang sigap menyambut para pengunjung,” jelasnya.

Untuk beberapa hari ke depan, Ketua Komisi B tetap melakukan pemantauan dan pengawasan. “Imbauan kami saat ini untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang bisa menjadi bencana hidrometereologi. Kepada para wisatawan kami mohon tetap berhati-hati apalagi yang di pantai selatan karena sedang ada potensi gelombang pasang di Samudera Hindia. []

Related posts