BacaJogja – Pada Kamis, 20 April 2023 bakal terjadi Gerhana Matahari Hibrida. Fenomena ini ketika dalam satu waktu fenomena gerhana ada daerah yang mengalami gerhana matahari total dan ada pula yang mengalami gerhana matahari cincin, penampakan itu tergantung dari lokasi pengamat.
Fenomena alam ini terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada pagi hingga siang hari. Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY mengeluarkan maklumat nomor 01/MLM/II.1/E/2023 tentang Salat Gerhanan Matahari Hibrida pada Kamis, 20 April 2023 atau 29 Ramadan 1444 Hijriah.
Baca Juga: Promosi Destinasi Waduk Sermo Kulon Progo dengan Lomba Foto Astronomi dan Roket Air
Maklumat dikeluarkan pada 12 April 2023 yang ditandatangani Ketua Ali Yusuf dan Sekretaris Asep Rahmat Fauzi. Berikut data dan waktu terjadi tahapan gerhana di wilayah DIY:
1. Kota Yogyakarta
Mulai gerhana 09.26.39 puncak gerhana 10.48.42 dan akhir gerhana pada 12.16.13
2. Kulon Progo
Mulai gerhana 09.26.22 puncak gerhana 10.48.09 dan akhir gerhana pada 12.15.26
Baca Juga: Jangan Lupa, Jumat 19 November 2021 Nanti Malam Gerhana Bulan Sebagian
3. Bantul
Mulai gerhana 09.26.24 puncak gerhana 10.48.24 dan akhir gerhana pada 12.15.54
4. Sleman
Mulai gerhana 09.26.51 puncak gerhana 10.48.48 dan akhir gerhana pada 12.16.13
5. Gunungkidul
Mulai gerhana 09.26.22 puncak gerhana 10.48.46 dan akhir gerhana pada 12.16.18
Baca Juga: Penjelasan Lengkap BMKG tentang Gerhana Bulan Total 26 Mei 2021
Dalam maklumat tersebut, Majelis Tarjih dan Tajdid PWM DIY mengimbau warga Muhammadiyah DIY untuk memperbanyak sedekah, zikir, berdoa dan bertakbir dan memohon ampun kepada Allah SWT serta menunaikan salat sunah gerhana secara berjemaah dan mendenagrkan kutbah
Warga diimbau tidak melihat ke arah gerhana matahari secara langsung. Jika hal tersebut dilakukan akan berakibat terjadi kerusakan pada mata.
Baca Juga: Bulan Purnama – Supermoon Potensi Picu Banjir Rob di Yogyakarta
Bagi masyarakat yang ingin menyaksikan fenomena ini secara langsung, diimbau menggunakan pelindung mata saat melihat fenomena gerhana tersebut. Pelindung mata bisa berupa kacamata gerhana matahari, proyeksi lubang jarum dan teleskop dengan filter matahari. []