Biopori ala Jogja Mbah Dirjo Mampu Kurangi Sampah 28,9 Ton di Kota Yogyakarta

  • Whatsapp
biopori
Pembuatan biopori ala Jogja untuk mengolah sampah organik rumah tangga di Kampung Tukangan Kelurahan Suryatmajan beberapa waktu lalu. (Foto: Pemkot Yogyakarta)

BacaJogja – Pemkot Yogyakarta meluncurkan program pengelolaan sampah organi. Nama gerakan ini Mengolah Limbah dan Sampah dengan Biopori Ala Jogja (Mbah Dirjo). Program yang diluncurkan pada 29 Juli 2023 ini mampu mengurangi sampah organik rumah tangga hingga 28,9 ton.

Menurur Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya, jumlah sampah yang mampu dikurangi sebanyak 28,9 ton ini berasal berasal dari 10.705 titik pengolahan sampah organik rumah tangga yang tersebar di Kota Yogyakarta.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga: Cara Mudah Mengolah Sampah Organik Ragam Manfaat ala Warga Gondomanan Yogyakarta

Ketua Forum Bank Sampah (FBS) Kota Yogyakarta ini mengatakan, metode pengolahannya tidak sebatas biopori saja, ada ember tumpuk dan juga lodong sisa dapur (losida).

Aman berharap seluruh masyarakat Kota Yogya dapat terus berkontribusi dan mendukung gerakan Mbah Dirjo. “Karena gerakan ini tidak membutuhkan biaya yang mahal. Dengan peralatan sederhana dan sangat mudah diakses, setiap warga yang berdomisili di Kota Yogya diharapkan turut berkontribusi,” pungkasnya.

Baca Juga: Mengenal Gerakan Mbah Dirjo, Cara Mengelola Sampah Organik di Kota Yogyakarta

Menurut dia sejak diluncurkannya gerakan tersebut FBS Kota Yogyakarta, baik itu di tingkat kemantren, kelurahan, serta semua anggota mengaku siap menjadi inisiator gerakan Mbah Dirjo di lingkungannya masing-masing. “Terlebih saat ini di Kota Yogya telah terealisasi lebih kurang 658 bank sampah berbasis Rukun Warga (RW). Sekarang sudah 100 persen aktif semua,” ujarnya.

Selain dari rumah tangga, beberapa Perangkat Daerah di lingkup Pemkot Yogya juga mampu mengurangi sampah organik dengan signifikan. Pembuatan biopori ala Jogja untuk mengolah sampah organik rumah tangga di Kampung Tukangan Kelurahan Suryatmajan beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Gerakan Zero Sampah Anorganik Kota Yogyakarta Tekan 87 Ton ke TPA Piyungan

Contohnya adalah Dinas Perdagangan (Disdag) dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogya. Kedua instansi ini mampu mengurangi sampah organik hingga 10 ton. “Untuk Disdag mampu mengurangi sampah hingga 5 ton, sementara Disdikpora Kota Yogya mencapai 5,4 ton,” bebernya.

Perangkat Daerah lainnya adalah Dinas Kebudayaan (Disbud) yang mampu mengurangi sampah organik hingga 0,649 ton dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogya mencapai 743 kg.[]

Related posts