BacaJogja – Gempa bumi berkeuatan M5.1 mengguncang Pacitan Jawa Timur dan sekitanta pada Senin, 22 April 2024 pukul 18:10:47 WIB. Lokasi gempa berada pada 9.11 LS,111.31 BT atau 105 kilometer Tenggara Pacitan dan berkedalaman 10 kilometer.
BMKG menyebutkan gempa yang terjadi di Laut Selatan Jawa ini dirasakan di Pacitan, Trenggalek, Gunungkidul, Wonogiri, Tulungagung, Sukoharjo, Karangkates, Kepanjen II-III MMI, Bantul, Sleman, Kota Yogyakarta, Kulonprogo, Blitar, Blora, Wlingi, Malang II MMI::BMKG
Baca Juga: Pasar Terban Yogyakarta Direvitalisasi jadi Tiga Lantai, Megah, dan Modern
Berdasarkan lokasi episentum gempa berada pada 105 km Tenggara Pacitan, 122 km Barat Daya Trenggalek, 133 km Barat Daya Tulungagung, 179 km Tenggara Yogyakarta, dan 595 km Tenggara Jakarta.
BMKG meyatakan, gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Warga Yogyakarta merasakan guncangan gempa ini. “Saya sedang main handphone, tiba-tiba di sekitar saya bergoyang. Lalu saya keluar rumah,” kata Rehan Juno, warga Wonokromo, Pleret, Bantul, Yogyakarta.
Baca Juga: Balik Kerja Bareng BPKH 2024 Angkut 3.600 Orang ke Jabodetabek
Sementara itu, Kepala Stageof Sleman Setyoajie Prayoedhie menyatakan, pada Senin, 22 April 2024 pukul 16.05.16 WIB wilayah Bojonegoro, Jawa Timur dan sekitarnya juga diguncang gempa bumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter dengan magnitudo M3,3. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7.10° LS; 111.85° BT tepatnya di darat pada jarak 7 km arah Barat Laut Bojonegoro, JATIM dengan kedalaman 9 Km.
Dia mengatakan, memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal.
Baca Juga: Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul Yogyakarta Rayakan Idulfitri Jumat 5 April 2024
Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Bojonegoro III MMI, Tuban II-III MMI (Getaran III MMI dirasakan seperti terdapat truk melintas). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
“Hingga Senin, 22 April 2024 pukul 16.28 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan belum ada aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock),” jelasnya. []