Ini Dia Daftar Belanja Pegawai Terbesar di DIY

  • Whatsapp
ilustrasi uang rupiah
Ilustrasi uang rupiah. (Foto: Getty Image)

BacaJogja – Kinerja positif APBN terhadap perekonomian di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus berlanjut hingga akhir Juni atau Semester I tahun 2024. Realisasi Belanja Negara di DIY mencapai Rp11,61 triliun sampai dengan 30 Juni 2024, tumbuh 10,51% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Kepala Kanwil DJPb DIY Agung Yulianta mengatakan, realisasi Belanja Pemerintah Pusat (BPP) sampai dengan akhir Juni 2024 mencapai Rp5,65 triliun (36,80% dari pagu) tumbuh sebesar 13,94 persen (yoy) yang dipengaruhi oleh seluruh komponen BPP yang mengalami pertumbuhan kecuali Belanja Modal turun 8,09%.

Read More

Umroh liburan

Baca Juga: Buruan Daftar! 2.040 Lowongan Kerja Tersedia di Job Fair Yogyakarta

Menurut dia, kinerja Transfer ke Daerah (TKD) mengalami pertumbuhan sebesar 7,44%, salah satunya dipengaruhi oleh peningkatan pertumbuhan pada Dana Desa sebesar 26,74%.

“Realisasi Belanja Pegawai terbesar di DIY ada pada Kemendikbud Ristek sebesar Rp530,89 miliar, disusul Kementerian Pertahanan Rp481,10 miliar dan Polri sebesar Rp450,54 miliar,” katanya dalam siaran pers, Rabu, 31 Juli 2024.

Lebih lanjut Agung mengatakan, untuk Realisasi Belanja Barang antara lain untuk kegiatan “Dukungan Pelayanan Kesehatan” pada Unit Pelaksana Teknis Ditjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan sebesar Rp461,37 miliar, pelaksanaan “Preservasi dan Peningkatan Kapasitas Jalan Nasional” Rp196,05 miliar serta “Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Matra Udara” Rp82,14 miliar.

Baca Juga: Daftar Geosite, Biosite dan Culturesite di Sleman Yogyakarta

Realisasi Belanja Modal sampai dengan Juni 2024 antara lain untuk kegiatan Pengembangan Jaringan Irigasi Permukaan, Rawa, dan Non-Padi sebesar Rp223,39 miliar; Pengendalian Banjir, Lahar, Pengelolaan Drainase Utama Perkotaan, dan Pengaman Pantai sebesar Rp168,77 miliar; Pengembangan Bendungan, Danau, dan Bangunan Penampung Air Lainnya sebesar Rp135,13 miliar serta Pelaksanaan Preservasi dan Peningkatan Kapasitas Jalan Nasional sebesar Rp71,98 miliar.

Realisasi belanja bantuan sosial sampai dengan Juni 2024 untuk kegiatan Peningkatan Akses, Mutu, Relevansi, dan Daya Saing Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam disalurkan kepada 1.592 orang mahasiswa penerima pada Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Selanjutnya, realisasi Pendapatan dan Hibah Regional DIY mencatatkan kenaikan 19,52% yoy dengan realisasi sebesar Rp4,82 triliun atau 50,78% dari target. “Capaian ini terutama didorong oleh kenaikan pada cukai dan PNBP yang masing-masing tumbuh 33,31% dan 26,29%,” ungkap Agung.

Baca Juga: Menjaga Keharmonisan Alam, Merti Kali Tepus Sleman Rayakan Hari Sungai Nasional 2024

Menurut dia, kenaikan PNBP secara signifikan disumbangkan oleh Pendapatan BLU terutama realisasi pendapatan Jasa Pelayanan Rumah Sakit dan Pendidikan masing-masing Rp747,95 miliar dan Rp180,55 miliar.

Penerimaan Pajak Tumbuh 12,82 Persen

Penerimaan Pajak mengalami pertumbuhan sebesar 12,82% dengan realisasi sebesar Rp2,8 triliun atau 48,97% dari target APBN Rp6,5 triliun. Penerimaan Netto dari PPh Non Migas mencapai Rp2,1 triliun yang mengalami pertumbuhan positif sebesar 13,85%.

Kontribusi tertinggi setoran PPh 21 sebesar 28,73% yang tumbuh sebesar 31,56% karena adanya pembayaran THR dan bonus di sektor jasa keuangan. PPN dan PPnBM mengalami pertumbuhan positif sebesar 11,63% yang disebabkan adanya pertumbuhan di sektor perdagangan besar dan eceran sesuai dengan pertumbuhan ekonomi dan/atau konsumsi masyarakat di DIY, dengan kontribusi tertinggi dari setoran PPN Dalam Negeri sebesar 31,07%.

Baca Juga: MES Jangan Hanya Bicara soal Halal, Haram, dan Riba; Terlalu Sempit

Sementara itu, pembayaran PBB jatuh tempo pada Triwulan IV Tahun 2024 sehingga sebagian besar belum melakukan pembayaran. Untuk Pajak Lainnya masih sama dengan bulan lalu yaitu mengalami penurunan hingga 4,07%, terutama disebabkan oleh penjualan Benda Meterai di Kantor Pos yang berkurang dibandingkan dengan tahun lalu.

APBN 2024 juga memberikan support fiskal di wilayah D.I. Yogyakarta melalui Belanja Pemerintah Pusat di bidang infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan Pemilu.

Dukungan fiskal untuk bidang infrastruktur sebesar Rp5,4 triliun yang sampai dengan akhir Juni 2024 terealisasi Rp893,47 miliar (16,48% dari pagu) dengan rata-rata progres penyelesaian 43,77%. Bidang kesehatan mendapat alokasi sebesar Rp1,69 triliun yang sampai dengan akhir Juni 2024 terealisasi Rp625,37 miliar (37,09%) dan rata-rata progres penyelesaian 46,78%.

Baca Juga: Toko Kopi Tuku: Jejak Melbourne dari Jakarta Menghangatkan Yogyakarta

Output penting belanja infrasturktur antara lain preservasi jembatan 1.141,37 meter, dukungan penanganan jembatan daerah (Pandansimo) sepanjang 50 meter, dan rumah susun asrama pendidikan keagamaan Pondok Pesantren Hamalatul Quran 3 Sanden dengan progres 69,61%.

Alokasi untuk bidang pendidikan sejumlah Rp2,63 triliun yang sampai dengan akhir Juni 2024 terealisasi Rp1,07 triliun (40,75% dari pagu) dengan rata-rata progres penyelesaian 48,47%. Capaian ini antara lain untuk merealisasikan bantuan kepada 1.592 mahasiswa penerima KIP Kuliah, 21.127 siswa penerima BOS, dan BOPTN kepada 4 lembaga. []

Related posts