BacaJogja – Gedung Serbaguna Kabupaten Sleman menjadi saksi lahirnya sebuah inisiatif yang dapat mengubah wajah pertanian di Bumi Sembada, Rabu, 31 Juli 2024. Dalam acara Forum Komunikasi Petani Milenial Sleman, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, meluncurkan akselerasi untuk mencetak 1000 wirausaha petani milenial, sebuah langkah strategis untuk mempercepat hilirisasi produk pertanian di daerah ini.
Bersama Kepala Pusat Pendidikan Pertanian BPPSDMP Kementerian Pertanian RI, Idha Widhi Arsanti, yang memberikan dorongan dan motivasi, Kustini menekankan pentingnya hilirisasi sebagai kunci untuk mencapai kedaulatan pangan dan meningkatkan ekonomi masyarakat.
Baca Juga: Bantul Fun Run 2024, Merayakan Kegembiraan Bumi Projotamansari di Hari Jadi ke-193
“Hilirisasi bukan hanya menambah nilai produk pertanian tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petani,” ujar Kustini, menegaskan betapa krusialnya proses ini.
Strategi hilirisasi Indonesia mencakup 21 komoditas dalam delapan sektor prioritas, dengan pertanian menjadi salah satu fokus utama. “Hilirisasi melibatkan pengolahan, pengangkutan, penyimpanan, pemasaran, distribusi, dan pelayanan pelanggan. Semua itu bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah produk dan dampak positif pada ekonomi masyarakat,” tambahnya.
Baca Juga: Jogja International Kite Festival 2024, Layangan Menghiasi Langit Parangkusumo Akhir Pekan Ini
Untuk mencapai tujuan ini, Sleman memanfaatkan PT. Petani Milenial Sleman sebagai wadah kolaborasi petani milenial. Mengusung konsep socio-entrepreneurship, PT. Petani Milenial tidak hanya bertindak sebagai agen pemasaran tetapi juga sebagai solusi untuk meningkatkan daya saing dan pendapatan petani melalui digital marketing, kemitraan, sistem budidaya modern, dan inovasi pertanian.
Korporasi petani yang dicanangkan menjadi landasan pemberdayaan ekonomi, bertujuan memperkuat ketahanan pangan, mengatasi kemiskinan, dan memperbaiki sistem ekonomi lokal.
Dalam acara tersebut, Kustini, didampingi oleh Plt Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman, Suparmono, memberikan apresiasi kepada mitra kerjasama seperti Feki Oktavianus dari Indomaret, Dody Kastono dari Universitas Gadjah Mada, Retno Lantarsih dari Universitas Janabadra, dan Bambang Sudarmanto dari Polbangtan Yoma, serta kepada Ketua Komisariat Daerah Petani Milenial dan jajaran PT. Petani Milenial Sleman.
Baca Juga: Menelusuri Jejak Kreatif di ISI Yogyakarta melalui Open Studio dan Pameran Seni ‘Riwayat’
Kustini menekankan pentingnya transformasi petani menjadi agropreneur muda yang tangguh, untuk menghadapi tantangan dan persaingan di masa depan. “Hilirisasi dan korporasi petani terbukti dapat mensejahterakan petani,” tegasnya.
Antusiasme petani milenial tampak jelas dengan lebih dari seribu pendaftar untuk forum ini, meski hanya 750 yang terpilih. Kustini berharap acara ini menjadi momentum kebangkitan hilirisasi pertanian dan menarik lebih banyak kalangan muda ke dunia bisnis pertanian. Dengan langkah ini, Sleman siap menggerakkan roda ekonomi pertanian lebih cepat dan lebih efektif. []