BacaJogja – Trans Jogja merupakan unit transportasi yang disediakan oleh Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta dan beberapa perusahaan lain. Dengan kehadiran Trans Jogja, masyarakat dapat menghemat biaya hingga puluhan ribu rupiah saat bepergian ke suatu tempat. Dengan biaya sekitar Rp 2.700, setiap orang sudah bisa mendapatkan tiket untuk bepergian ke tujuan yang diinginkan.
Dengan biaya yang terjangkau, fasilitas yang ditawarkan cukup lengkap, mulai dari kursi penumpang yang nyaman, beberapa kursi prioritas, handgrip untuk penumpang yang tidak mendapatkan tempat duduk, hingga pembayaran yang dapat dilakukan melalui QRIS/non-tunai. Oleh karena itu, TransJogja memiliki banyak peminat, terutama di kalangan pelajar, mahasiswa, dan pekerja kantoran. Namun, terdapat juga penumpang dari kalangan ibu rumah tangga.
Baca Juga: Sleman dan Seychelles Jalin Kerjasama, Terbuka Lebar Peluang Ekspor Produk Kerajinan
Rute yang disediakan juga beragam, total ada lebih dari 10 rute yang akan menjadi titik pemberhentian Trans Jogja. Hal itu diungkapkan oleh Yogi, selaku driver Trans Jogja rute 6A.
“Kalau untuk rute nya sendiri, kurang lebih ada 10 mas, itu pun ketersediaan armada tidak hanya satu, jadi buat penumpang yang ketinggalan armada satu bisa menunggu armada yang kedua,” ungkapnya ketika diwawancarai pada Jumat, 9 Agustus 2024.
Bagi penumpang yang baru pertama kali menaiki Trans Jogja dan masih bingung tentang rute perjalanan, jangan khawatir karena di setiap halte sudah tertera lengkap poster informasi rute nya. Selain itu Trans Jogja juga telah memiliki aplikasi yang dapat didownload di App Store dan Playstore sehingga lebih memudahkan calon penumpang untuk melihat informasi yang berkaitan dengan Trans Jogja.
Baca Juga: KAI Wisata Minta Maaf atas Kendala Rekrutmen CSOT, Ini Solusi dan Update Terbaru
Karena mayoritas penumpangnya adalah anak-anak, mahasiswa, dan pekerja kantoran, Trans Jogja biasanya mengalami lonjakan penumpang pada waktu-waktu sibuk seperti pagi, siang, dan sore hari.
“Biasanya jam-jam ramai itu sekitar jam 6 Pagi, 12 siang, dan 4 sore” imbuh Yogi.
Namun, yang perlu disoroti adalah terbatasnya jumlah kursi penumpang yang tersedia. Melihat tingginya minat penumpang, hal ini seharusnya menjadi bahan evaluasi bagi pihak penyedia untuk menyediakan armada yang lebih besar kedepannya. Dengan kapasitas yang lebih besar, kenyamanan penumpang dapat lebih terjaga. []
Artikel dikirim oleh Dien Yafi
Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi UMY