Program Vokasi UMY Wajibkan Sertifikasi Kompetensi untuk Semua Mahasiswa Sebelum Wisuda

  • Whatsapp
Program Vokasi UMY
Pelaksanaan uji kompetensi sertifikasi oleh Asesor (Istimewa)

BacaJogja – Keahlian adalah aset pribadi yang tak bisa diambil orang lain. Dedikasikan waktu dan usaha untuk mempelajari ilmu yang telah diraih. Jadikan harapan diri sendiri dan keluarga sebagai motivasi untuk terus berkembang. Dengan tekun dan disiplin, kita dapat meraih yang terbaik.

Inilah pesan dari Prof. Dr. Bambang Jatmiko, S.E., M.Si., Direktur Program Vokasi UMY, saat menekankan pentingnya sertifikasi kompetensi bagi mahasiswa pada Jumat, 9 Agustus 2024.

Read More

Umroh akhir tahun

Dalam dunia kerja, setiap individu harus memiliki kompetensi yang sesuai dengan bidang yang mereka geluti. Hal ini menjadi alasan utama Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) untuk mengembangkan keterampilan mahasiswa mereka.

Baca Juga: PRODay 2024, Menyambut Mahasiswa Baru dengan Orientasi Futuristik di UPNV Yogyakarta

Melalui Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), UMY telah mendirikan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang berlisensi dari BNSP, untuk memastikan mahasiswa mereka mendapatkan sertifikasi yang sesuai.

Program Vokasi UMY terdiri dari tiga program studi yang mewajibkan seluruh mahasiswanya mengikuti uji kompetensi. Dengan komposisi kurikulum yang mencakup 60% praktik dan 40% teori, Program Vokasi dapat menilai kompetensi mahasiswa secara langsung. Selain ijazah, mahasiswa yang lulus uji kompetensi akan menerima lisensi “Kompeten” dalam bidang yang mereka tekuni.

Baca Juga: Giliran PKB Bantul Laporkan Lukman Edy ke Polisi soal Dugaan Ujaran Kebencian

Di tengah kebutuhan industri akan sumber daya manusia yang berkualitas, sertifikasi ini diharapkan menjadi modal bagi mahasiswa untuk menghadapi persaingan di masa depan. “Kami berharap sertifikasi ini bisa menjadi bekal berharga bagi mahasiswa dalam menghadapi tantangan ke depan,” ujar Prof. Miko.

Dengan adanya sertifikasi ini, profil lulusan Program Vokasi UMY diharapkan lebih beragam dan mampu memberikan kontribusi lebih luas.

Saat ini, tiga program studi di Program Vokasi UMY, yaitu Teknologi Rekayasa Otomotif (TRO), Teknologi Elektro-medis (TEM), dan Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah (ALKS) telah memiliki skema kompetensi masing-masing. Untuk Prodi TRO, skema uji kompetensi yang diterapkan adalah Service Advisor.

Baca Juga: Teras Pitulasan, Event Seru Perayaan HUT RI ke-79 di Teras Malioboro 1 Yogyakarta

Sementara itu, Prodi TEM menggunakan skema “Pemeliharaan Alat Radiologi Teknologi Sederhana dan Menengah”. Berbeda dengan dua prodi sebelumnya, Prodi ALKS menawarkan dua skema uji kompetensi yaitu “Teknik Akuntansi Madya” dan “Teknisi Akuntansi Ahli-Syariah”.

Sertifikasi ini harus diselesaikan sebelum mahasiswa mengikuti prosesi yudisium atau wisuda. Dengan demikian, mahasiswa yang diwisuda telah memiliki sertifikasi kompetensi di bidang yang mereka geluti.

Baca Juga: MODENA WashStation™: Inovasi Mesin Cuci yang Mengubah Cara Anda Merawat Pakaian

“Kami berharap lulusan kami bisa terserap ke dunia industri dalam waktu kurang dari 6 bulan setelah lulus,” jelas Prof. Miko mengenai pentingnya sertifikasi kompetensi bagi mahasiswa Program Vokasi.

Sebelum menjalani uji sertifikasi, mahasiswa Program Vokasi UMY dibekali dengan workshop dan seminar. Salah satu syarat untuk mengikuti sertifikasi ini adalah mahasiswa harus memiliki nilai baik pada mata kuliah yang terkait dengan kompetensi tersebut. Sebelum terbentuknya LSP UMY, Program Vokasi UMY telah lebih dulu melaksanakan proses sertifikasi melalui lembaga eksternal. []

Artikel kiriman Muhammad Surya Kukuh
Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMY

Related posts