BacaJogja – Pemerintah Kabupaten Sleman kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor pertanian dan ketahanan pangan. Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, meresmikan pembangunan Irigasi Air Tanah Dangkal (IATD) yang menjadi solusi cerdas bagi tantangan iklim dan ketersediaan air.
Peresmian ini berlangsung pada Senin, 19 Agustus 2024 di Dusun Degolan, Kalurahan Umbulmartani, Kapanewon Ngemplak. Irigasi ini dengan sasaran utama 3 Kelompok Tani tanaman pangan dan 6 Kelompok peternakan.
Baca Juga: Menyelamatkan Warisan Budaya: Sawah dan Tradisi Wiwitan dalam Kepungan Modernitas Kota Jogja
Bupati Kustini menegaskan pentingnya sektor pertanian bagi Kabupaten Sleman yang selama ini dikenal sebagai lumbung pangan DIY. “Pertanian adalah sektor vital dalam pembangunan di Sleman. Pembangunan IATD ini merupakan bentuk nyata komitmen kami dalam menjaga ketahanan pangan,” ujarnya dalam sambutan dengan penuh semangat.
Dia juga menyoroti pentingnya infrastruktur pertanian di tengah ancaman perubahan iklim yang mengganggu ketersediaan air. “Minimnya debit air irigasi saat musim kemarau menjadi tantangan tersendiri. IATD dan fasilitas sumur ladang beserta pompa air diharapkan bisa menjadi solusi jangka panjang bagi petani dan peternak,” tambahnya.
Baca Juga: Ini Dia Tiga Proyek Infrastruktur Diresmikan Jelang Hari Jadi Bantul
Plt. Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DP3) Sleman, Suparmono, menjelaskan bahwa proyek ini dikerjakan secara swakelola oleh Kelompok Tani, didanai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pertanian tahun 2024. Selain itu,
Pemkab Sleman juga memberikan bantuan berupa 17 unit pompa air dan 133 unit Handsprayer, yang diserahkan secara simbolis kepada 21 perwakilan kelompok tani.
Baca Juga: Dukung Kedaulatan Pangan, Polisi dan Warga Buka Lahan Pertanian Baru di Galur Kulon Progo
Tak hanya itu, bantuan lainnya seperti 19 unit traktor roda dua, 9 unit Power Thresher Multiguna Mobile, 2 kendaraan roda tiga, dan 45.875 kilogram benih padi inbrida juga telah diberikan melalui dana APBD.
Semua fasilitas ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan di Kabupaten Sleman dan menjadikan pertanian sebagai sektor yang semakin tangguh menghadapi berbagai tantangan. []