Mengenang Faisal Basri, Ekonom Berintegritas yang Tak Silau Jabatan

  • Whatsapp
Faisal Basri
Faisal Basri (Istimewa)

Bacajogja – Kepergian ekonom terkemuka, Faisal Basri, pada Kamis, 5 September 2024, meninggalkan duka mendalam bagi bangsa Indonesia. Sebagai seorang ekonom yang dikenal berintegritas, Faisal Basri adalah figur yang tak pernah goyah oleh gemerlap dunia ataupun godaan jabatan.

Kepribadiannya yang jujur dan prinsip kuat yang ia pegang, membuatnya selalu mengatakan yang benar itu benar, dan yang salah tetap salah, tanpa rasa takut pada risiko yang mungkin ia hadapi.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga: Halal Beauty Fest 2024: Perpaduan Kecantikan, Bisnis, dan Syariat di JEC Yogyakarta

Prinsip inilah yang membuatnya memilih mundur dari kepengurusan Partai Amanat Nasional (PAN), meskipun ia telah bergabung sejak awal pendirian partai tersebut.

Rektor Universitas Widya Mataram, Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec., yang pernah berinteraksi dekat dengan Faisal, mengenang pertemuan pertamanya dengan almarhum pada Desember 1990, dalam acara Sidang Pleno Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) di Bandung. “Kami belum lama menyelesaikan studi S2, dan meskipun belum begitu akrab, kami saling tahu melalui komunikasi di media massa dan pertemuan di berbagai seminar,” ujar Edy.

Baca Juga: Kuliner Langka dan Seni Tradisional Menanti Anda di Pesta Rakyat Teras Malioboro 1

Kenangan lebih personal pun diingat oleh Prof. Edy ketika keduanya menghadiri konferensi di Brisbane pada Mei 1995. Dalam momen tersebut, keduanya berusaha mencari makanan halal di tengah kota Brisbane, yang pada saat itu belum semudah sekarang.

“Kami berjalan kaki di sekitar pusat belanja, dan akhirnya tidak menemukannya. Bung Faisal lalu berkata, ‘Saya mau balik ke hotel, makan Pop Mi saja,’ dan saya menjawab hal yang sama,” kenang Edy dengan senyum, menandai sisi humanis Faisal Basri di balik sosok ekonomnya yang tegas.

Sebagai salah satu deklarator PAN dan sekretaris jenderal pertama partai tersebut, Faisal Basri menunjukkan dedikasinya dalam memperjuangkan idealisme politik yang ia yakini.

Baca Juga: Forum Tanah Air Dukung Said Didu Bongkar Ketidakadilan Proyek PSN PIK-2

Pada akhir Agustus 2024, kurang dari sebulan sebelum kepergiannya, Prof. Edy sempat menemui Faisal Basri di Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta, dalam sebuah seminar. Pertemuan tersebut menjadi yang terakhir bagi kedua sahabat lama ini, di mana mereka berbincang panjang tentang masa lalu.

“Selamat jalan, Bung Faisal. Saya bersaksi bahwa beliau adalah sosok yang jujur, religius, dan teguh dengan pendiriannya. Semoga almarhum husnul khotimah,” ujar Prof. Edy Suandi Hamid.

Kepergian Faisal Basri tentu meninggalkan kekosongan besar di dunia ekonomi Indonesia. Namun, warisan nilai-nilai kejujuran, integritas, dan keteguhan prinsip yang ia tinggalkan akan terus menginspirasi banyak orang. []

Related posts