Bupati Bantul Targetkan Pusat Industri Digital, Jaringan Internet Merata hingga Pedesaan

  • Whatsapp
abdul halim muslih
Bangun Jaringan Internet Merata, Bupati Halim Tergetkan Pusat Industri Digital di Bantul (Istimewa)

Bacajogja – Pemerintah Kabupaten Bantul terus berupaya memperluas jaringan internet agar seluruh wilayah Bumi Projotamansari terjangkau. Hal ini diwujudkan dengan pemasangan jaringan fiber optic (FO) di seluruh kapanewon. Langkah ini diharapkan dapat mendorong perkembangan industri digital dan memperkuat UMKM setempat.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bantul, Bobot Ariffi Aidin, menjelaskan bahwa hingga 2024, sebanyak 17 kapanewon di Bantul telah tersambung jaringan FO dengan total panjang 186,179 kilometer. Jumlah ini meningkat signifikan dari 144,6 kilometer pada 2021.

Read More

Umroh liburan

Baca Juga: Ayo Hadir! Kandidat Pilkada Kota Jogja: Afnan, Heroe, dan Hasto Beberkan Ide dan Visi di Masjid Jogokariyan

“Tiap tahun ada peningkatan jaringan FO yang terpasang,” ungkap Bobot di kantornya beberapa waktu lalu.

Dengan semakin luasnya jaringan FO, seluruh kantor pemerintahan di Kabupaten Bantul kini menikmati koneksi internet cepat. Mulai dari kantor organisasi perangkat daerah (OPD), kapanewon, hingga kalurahan. Selain itu, 29 puskesmas dan 38 sekolah juga telah terhubung ke internet.

Tidak hanya untuk instansi pemerintah, jaringan FO ini juga dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Sebanyak 114 titik wifi publik telah tersedia dan jumlahnya akan terus bertambah seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap teknologi.

Baca Juga: Kedai Soto Rempah Pak B, Kuliner Unik Jogja dengan Kuah Susu UHT yang Bikin Penasaran

Mendorong UMKM melalui Digitalisasi

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menekankan bahwa pembangunan infrastruktur jaringan internet yang merata sangat penting untuk mendukung pemberdayaan masyarakat, termasuk di pedesaan.

Menurutnya, transaksi jual-beli saat ini sudah beralih ke dunia digital, dan hal ini sangat relevan dengan status Bantul sebagai sentra UMKM di Yogyakarta. “Pemasaran produk UMKM harus terus digencarkan melalui platform digital agar pasarnya lebih luas,” ujar Halim.

Baca Juga: Inovasi Layanan SIM Drive Thru untuk Difabel di Yogyakarta, Proses Hanya 5 Menit!

Politikus PKB ini juga melihat potensi Bantul sebagai pusat industri digital sangat besar. Banyak start-up yang sebelumnya berpusat di Jakarta kini beralih ke Yogyakarta, termasuk Bantul, karena melihat potensi SDM unggul di bidang teknologi digital dan suasana kota yang lebih nyaman. “Ini peluang yang harus segera kita tangkap,” tegasnya.

Persiapan Infrastruktur untuk Pusat Industri Digital

Untuk mewujudkan Bantul sebagai pusat industri digital, Bupati Halim menekankan pentingnya mempersiapkan infrastruktur jaringan internet supercepat. Koneksi ini sangat dibutuhkan oleh bisnis start-up yang memerlukan kecepatan tinggi dalam mengunggah dan mengunduh data.

Baca Juga: Gamelan dari Sultan HB X di Banjarbaru: Mengobati Kerinduan Perantau Jogja di Kalimantan

Pemkab Bantul optimistis bahwa membangun infrastruktur tersebut tidak memerlukan anggaran besar. Bupati Halim menjelaskan bahwa pemkab hanya perlu menyediakan menara telekomunikasi di titik-titik strategis yang diharapkan menjadi pusat industri digital. Penyedia layanan internet nantinya dapat menyewa menara tersebut dari pemerintah kabupaten.

“Dengan menyediakan menara telekomunikasi, kita bisa menghadirkan koneksi internet supercepat tanpa biaya besar,” kata Halim.[]

Related posts