BacaJogja – Menjelang acara Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) #9 yang akan berlangsung pada Senin, 7 Oktober 2024, Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta telah menyiapkan manajemen dan rekayasa lalu lintas untuk memastikan kelancaran acara.
Persiapan telah dimulai sejak Jumat, 4 Oktober 2024, dengan berbagai langkah strategis yang diambil untuk meminimalisir gangguan pada lalu lintas.
Baca Juga: Strategi Penguatan Ekosistem Halal: Kunci Masa Depan Ekonomi Syariah Indonesia
Pengaturan Lalu Lintas di Sekitar Lokasi Acara
Kepala Bidang Angkutan Jalan dan Keselamatan Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Hary Purwanto, mengungkapkan bahwa lebih dari 70 penghalang jalan telah dipasang di berbagai titik strategis.
“Kami sudah menempatkan sekitar 74 water barrier di 12 titik untuk pengkondisian. Dengan ini, kami harapkan penutupan jalan dapat berjalan lancar pada hari pelaksanaan,” ujarnya dalam keterangan seperti dikutip dari laman Pemkot Jogja.
Baca Juga: Burger Makmur: Rajanya Kuliner Daging Ayam Enak di Tengah Kota Yogyakarta
Jadwal Penutupan Jalan
Penutupan jalan akan dimulai pada pukul 14.00 WIB pada tanggal 7 Oktober, tetapi dapat disesuaikan dengan kondisi lalu lintas yang ada. “Jika situasi mengharuskan, kami akan segera menutup jalan. Namun, jika masih memungkinkan, lalu lintas akan dialirkan sebagian,” tambah Hary.
Sebagai bentuk antisipasi, spanduk pemberitahuan telah dipasang di sejumlah simpang jalan, seperti di Simpang Galeria, untuk membantu pengguna jalan memilih rute alternatif.
Baca Juga: Program Pelatihan SDM Tenant Teras Malioboro: Langkah Pemda DIY Bantu UMKM Naik Kelas
Perubahan Rute Penutupan Tahun Ini
Hary juga menjelaskan bahwa meski pengaturan lalu lintas tahun ini mirip dengan tahun-tahun sebelumnya, terdapat beberapa perubahan signifikan. Beberapa ruas jalan yang akan ditutup sepenuhnya, seperti Jalan Sabirin dan Jalan Diponegoro, kini menjadi bagian dari rute karnaval. Hal ini bertujuan untuk memberikan ruang yang lebih baik bagi perayaan yang dihadiri banyak pengunjung.
Imbauan untuk Masyarakat
Masyarakat diimbau untuk memahami rekayasa lalu lintas yang diterapkan selama acara. “Dengan banyaknya penutupan jalan, kami berharap masyarakat yang tidak memiliki kepentingan di area Tugu Pal Putih dapat mengambil jalur alternatif untuk menghindari kemacetan,” tuturnya. []