BacaJogja – Sejumlah stan sekolah dan TP PKK terbaik dalam pengelolaan sampah turut memeriahkan acara Refleksi Tahun Ketiga Bantul Bersih Sampah 2025 di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu Sistem Reduce, Reuse, dan Recycle (TPST3R) Argodadi, Kapanewon Sedayu, Bantul, pada Kamis, 10 Oktober 2024.
Acara ini menjadi momentum penting dalam rangka meninjau capaian pengelolaan sampah selama tiga tahun terakhir. Pada kesempatan tersebut juga dilakukan pengiriman perdana bahan bakar alternatif/Refused Derived Fuel (RDF) dari TPST3R Argodadi ke PT Solusi Bangun Indonesia (PT SBI). RDF sendiri merupakan bahan bakar alternatif yang lebih ramah lingkungan.
Baca Juga: Kuliner Malam Yogyakarta: Gultik Bang Jago, Surga bagi Pecinta Gulai
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bantul, Bambang Purwadi Nugroho, menekankan pentingnya refleksi ini sebagai sarana evaluasi. “Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengingat kembali apa yang telah kita lakukan, mendapatkan pesan konstruktif, serta menentukan langkah terbaik dalam pencapaian tujuan Bantul Bersih Sampah 2025,” ujar Bambang.
Bambang juga mengungkapkan adanya peningkatan yang signifikan dalam pengelolaan sampah di Kabupaten Bantul. “Jumlah bank sampah aktif bertambah dari 354 unit pada tahun 2023 menjadi 534 unit tahun ini. Selain itu, volume pendauran ulang sampah meningkat dari 1,73 ton per hari menjadi 2,51 ton per hari,” lanjutnya.
Baca Juga: Teman Kartini Yogyakarta: Komunitas Perempuan dan Gen Z Hadapi Banyak Tantangan
Dalam acara tersebut, dilakukan juga pengiriman perdana Refused Derived Fuel (RDF) dari TPST3R Argodadi ke PT Solusi Bangun Indonesia (PT SBI), yang diharapkan dapat menjadi solusi ramah lingkungan bagi permasalahan sampah di Kabupaten Bantul.
Direktur Utama PT SBI, Asri Mukhtar, menyampaikan harapannya agar hubungan baik antara Pemerintah Kabupaten Bantul dan PT SBI terus berlanjut. “Pengiriman RDF ini diharapkan dapat memberikan kontribusi besar bagi pengelolaan sampah di Bantul,” ungkap Asri.
Baca Juga: Nasi Teri Gejayan: Kuliner Malam Legendaris Yogyakarta yang Tetap Eksis Sejak 1970-an
Penjabat Bupati Bantul, Adi Bayu Kristanto, turut memberikan apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat yang telah berkolaborasi dalam program Bantul Bersama.
“Pengiriman RDF ini membuktikan bahwa sampah dapat bernilai ekonomi, sehingga diharapkan mampu mendorong kesadaran masyarakat untuk berperan aktif dalam pengelolaan sampah,” pungkas Bayu. []