Talenta Muda Sepak Bola Putri Muncul sebagai Bintang di MilkLife Soccer Challenge Yogyakarta

  • Whatsapp
Yoppy Rosimin
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin (BacaJogja)

BacaJogja – Sari Rahmawati dari MIS Al Islamiyah Grojogan dan Shima Putri Larasati dari SD Muhammadiyah Sapen adalah dua nama yang sudah dikantongi tim pencari bakat karena menonjol selama gelaran MilkLife Soccer Challenge Seri 2 di Yogyakarta. Tim pencari bakat mengevaluasi berdasarkan penguasaan teknik dasar sepak bola, atletisme, postur tubuh, kelincahan, kepercayaan diri, kerja sama tim, konsistensi, dan sikap pantang menyerah.

Tak hanya memantau potensi para peserta, tim pencari bakat juga mengumpulkan pemain-pemain berbakat untuk mengikuti program MilkLife Extra Training. Program pelatihan khusus ini bertujuan meningkatkan kemampuan dasar sepak bola dan dipimpin oleh Timo Scheunemann, Pelatih Kepala MilkLife Soccer Challenge yang memiliki lisensi kepelatihan UEFA A dari Jerman sejak 2007. Di Yogyakarta, ada 28 peserta dari Seri 1 dan Seri 2 yang akan mengikuti MilkLife Extra Training.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga: Dari Titik Nol Yogyakarta, Warisan Budaya Leluhur Pencak Silat Kian Mendunia

Coach Timo mengatakan, pada seri pertama cukup kesulitan menemukan pemain putri berkualitas karena partisipasi mereka belum banyak. “Namun, pada Seri 2 ini, jumlah peserta putri berkualitas meningkat pesat seiring lonjakan jumlah partisipan. Kami berhasil menemukan pemain-pemain yang sangat spesial,” ujarnya, Minggu, 27 Oktober 2024.

SD Muhammadiyah Sapen
SD Muhammadiyah Sapen juara Kategori Usia 10 (Istimewa)

Usai menjalani MilkLife Extra Training, para peserta akan membentuk tim terbaik untuk berlaga di ajang MilkLife Soccer Challenge All-Stars KU 12 di Supersoccer Arena Kudus awal tahun 2025 mendatang.

Mereka akan bertemu tim-tim dari berbagai kota penyelenggara MilkLife Soccer Challenge seperti Kudus, Jakarta, Tangerang, Bandung, Semarang, Solo, dan Surabaya. “Dengan banyaknya bintang baru yang muncul di Yogyakarta pada seri 2 ini, saya optimis persaingan dari delapan kota di Turnamen All-Stars di Kudus akan semakin seru,” tambah Timo.

Baca Juga: SiBakul Halal Fest Yogyakarta 2024 Hadirkan Ustaz Ransi Al-Indragiri, Ini yang Dibahas

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, menyebutkan bahwa MilkLife Soccer Challenge yang hingga saat ini digelar 14 kali di delapan kota sepanjang 2024 telah memicu kecintaan masyarakat terhadap sepak bola putri. Hal ini terlihat dari lonjakan jumlah peserta di setiap gelaran.

Pada seri kedua di Yogyakarta saja, tercatat 1.203 siswi MI dan SD berpartisipasi—hampir tiga kali lipat lebih banyak dibanding seri pertama pada Juli lalu. Dengan partisipasi yang semakin besar, banyak talenta potensial yang mulai bermunculan di Yogyakarta.

Yoppy mengatakan, semangat yang ditunjukkan para siswi Yogyakarta pada *MilkLife Soccer Challenge* Seri 2 membuatnya semakin optimistis bahwa sepak bola putri memiliki masa depan cerah. “Lonjakan jumlah dan kualitas peserta merupakan respons positif dari upaya kami mempopulerkan sepak bola putri di level akar rumput sejak tahun lalu,” jelasnya.

Baca Juga: Kisah Buruh Cuci di Bantul, Menabung Uang Receh Sekian Tahun untuk Bisa Umrah ke Tanah Suci

Ia berharap tingginya partisipasi siswi di seri kedua Yogyakarta dapat menjaga momentum positif perkembangan sepak bola putri di Bumi Mataram. Di tingkat senior, tim putri DIY baru saja mencetak sejarah dengan lolos ke babak kualifikasi dan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) untuk pertama kalinya.

“Tim senior sepak bola putri Yogyakarta telah memberikan inspirasi setelah berhasil mencetak sejarah di PON yang diadakan di Aceh-Sumut tahun ini. Semoga ini menjadi dorongan untuk semakin giat membangun ekosistem sepak bola putri dan melahirkan pemain profesional yang akan mengharumkan nama Indonesia di kejuaraan internasional,” jelas Yoppy.

MIS Al Islamiyah Grojogan
MIS Al Islamiyah Grojogan juara Kategori Usia 12 (Istimewa)

Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Sleman, Kusno Wibowo S.T., M.Si. yang turut menyaksikan jalannya partai final MilkLife Soccer Challenge Yogyakarta Series 2 2024 memberi apresiasi kepada para siswi yang telah menunjukkan minat dan bakatnya menggeluti sepak bola putri.

Baca Juga: Pelabuhan PPP Gesing Gunungkidul Resmi Beroperasi, Siap Suplai 5.000 Ton Ikan per Tahun

Ia berharap, gelaran turnamen yang digagas oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife ini dapat menjadi pijakan untuk meraih prestasi yang lebih tinggi di masa mendatang. “Keberhasilan pembinaan atlet sepak bola putri tidak hanya karena latihan dan sarana serta prasarana yang baik, tapi juga adanya kesempatan bertanding dan kompetisi untuk mematangkan teknik dan strategi yang tentunya didasari dengan semangat sportivitas,” jelasnya.

MilkLife Soccer Challenge ini menjadi ajang pembuktian talenta sepak bola putri di Yogyakarta dengan meningkatnya jumlah partisipan dan munculnya pemain berbakat dari berbagai sekolah. Bagi MIS Al Islamiyah Grojogan dan SD Muhammadiyah Sapen, gelar juara ini merupakan buah dari kerja keras dan komitmen tinggi para pemain, pelatih, serta dukungan dari sekolah dan keluarga mereka. []

Related posts