Dari Titik Nol Yogyakarta, Warisan Budaya Leluhur Pencak Silat Kian Mendunia

  • Whatsapp
pencak silat asing
Warga negara asing unjuk kebolehan pencak silat di Titik Nol Jogja. (Istimewa)

BacaJogja – Pentjak Wisata Budaya 2024 menyajikan atraksi seni bela diri yang spektakuler di Titik Nol Km Yogyakarta, Sabtu, 26 Oktober 2024 malam. Sejumlah warga negara asing seperti dari Filipina, Malaysia, Malawi, Italia, Belanda, dan Norwegia tampil dalam atraksi seni budaya leluhur Indonesia ini.

Mereka sebelumnya menjalani pelatihan dalam rangkaian acara Pentjak Wisata Budaya. Kemudian mereka unjuk kebolehan di atas panggung dan mendapat sambutan antusias dari masyarakat yang hadir.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga: SiBakul Halal Fest 2024: Langkah Strategis Yogyakarta Mendukung Gerakan Ekonomi Syariah di Indonesia

Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi, menyampaikan bahwa ajang ini merupakan bagian dari Festival Pencak Silat 2024 yang menjadi tindak lanjut dari pengakuan UNESCO terhadap pencak silat sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) pada 2019.

“Pencak silat tidak hanya diakui sebagai cabang olahraga, tetapi juga sebagai karya budaya yang kaya nilai. Kami ingin agar ajang ini menginspirasi generasi muda untuk melestarikan seni bela diri tradisional ini,” ujar Dian.

pencak silat titik nol jogja
Atraksi peserta dalam acara Pencak 4 Jam di Tiitik Nol Jogja. (Istimewa)

Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X, juga menekankan pentingnya pengakuan UNESCO yang menjadikan pencak silat lebih dari sekadar seni bela diri. “Warisan budaya ini memiliki nilai filosofis, spiritual, dan historis yang perlu dijaga, terutama agar tidak tergeser oleh komersialisasi yang mengikis nilai tradisionalnya,” tuturnya.

Baca Juga: Loman Park Hotel Yogyakarta Ajak Sedulur Media Bersih-Bersih Malioboro: “Nyawijining Rasa” Sambut Satu Tahun Berdiri

Ia berharap Pencak Wisata Budaya menjadi jembatan untuk menjaga relevansi pencak silat sebagai bagian dari identitas budaya Indonesia yang hidup.

Sebagai ajang yang mempertemukan perguruan dan aliran pencak silat dari berbagai daerah, “Pencak 4 Jam” menjadi puncak acara Pentjak Wisata Budaya tahun ini.

Baca Juga: Turnamen Mini Soccer 40+ di Piyungan Bantul: Tontonan Sepak Bola Lucu, Seru, dan Undang Tawa

Menurut Yosi Antok Sugiato Suryadi, Koordinator Pentjak Wisata Budaya, acara ini bukan sekadar pertunjukan, melainkan juga upaya memperkenalkan kekayaan filosofis pencak silat kepada masyarakat luas. “Melibatkan banyak perguruan dan komunitas, kami ingin agar pencak silat tidak hanya menjadi kenangan, tapi juga inspirasi bagi generasi sekarang dan mendatang,” jelasnya.

Pegiat silat dari Paseduluran Angkringan Silat ini mengungkapkan, dengan adanya festival ini, diharapkan pencak silat semakin dikenal di tingkat internasional, sekaligus menjadi daya tarik wisata budaya di Yogyakarta. Festival ini melibatkan lebih dari 300 guru dan pegiat pencak silat yang turut memeriahkan acara dengan sesi Pencak 4 Jam. []

Related posts