BacaJogja – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca berbasis dampak terkait potensi hujan lebat yang diprediksi melanda sejumlah wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Berdasarkan analisis terkini, kondisi cuaca ekstrem ini berlaku sejak 9 November pukul 07.00 WIB hingga 10 November pukul 07.00 WIB, dengan fokus waspada pada beberapa kecamatan yang diperkirakan akan terkena dampak cukup signifikan.
Baca Juga: Kasongan, Desa Gerabah di Bantul yang Kini Populerkan Kerajinan Kipas dan Topi Batik Unik
Wilayah yang Diperkirakan Terdampak Hujan Lebat
BMKG mengidentifikasi sejumlah area di Yogyakarta yang perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi hujan lebat, di antaranya:
– Kota Yogyakarta: Kec. Umbulharjo dan Kotagede
– Kabupaten Sleman: Kec. Turi, Pakem, Cangkringan, dan Godean
– Kabupaten Bantul: Kec. Piyungan, Pleret, dan Imogiri
– Kabupaten Kulon Progo: Kec. Samigaluh, Kalibawang, dan Girimulyo
Dengan tingkat curah hujan yang tinggi, wilayah-wilayah ini berpotensi mengalami banjir, longsor, atau gangguan aktivitas sehari-hari akibat angin kencang dan kilat.
Baca Juga: Gebyar Olahraga Pendidikan 2024: Membangun Karakter dan Mencetak Atlet Muda Berprestasi
Antisipasi dan Imbauan BMKG
BMKG mengimbau warga di wilayah yang disebutkan untuk mengambil langkah antisipasi, terutama masyarakat yang tinggal di area rawan banjir dan longsor. Forecaster on duty BMKG, yang merilis laporan ini pada 8 November 2024, menekankan pentingnya kesiagaan, terutama bagi warga yang beraktivitas di luar ruangan atau di lokasi rawan bencana.
Masyarakat juga dianjurkan memantau informasi cuaca melalui kanal resmi BMKG, seperti aplikasi Info BMKG, situs web resmi [BMKG](https://signature.bmkg.go.id), atau akun media sosial BMKG.
Tetap terhubung dengan informasi terkini untuk keselamatan Anda dan keluarga. []