BacaJogja – Pameran seni rupa bertajuk Trans Boundary 2: Beautiful Heritage resmi dibuka pada Minggu sore di Hotel Grand Rohan. Pameran ini menjadi ajang bagi alumni Prodi Interior Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta untuk memamerkan karya seni mereka kepada publik. Acara ini diikuti oleh sekitar 50 seniman dengan total karya yang mencerminkan keindahan warisan budaya yang dikemas dalam perspektif seni modern.
Acara pembukaan diawali dengan sambutan dari Dr. Irwandi, M.Sn., Rektor ISI Yogyakarta, yang secara simbolis membuka pameran bersama Drs. Taufik Ridwan sebagai penyelenggara. Hadir pula Bacajogja.id sebagai media partner dan Dini Media Propan sebagai penyelenggara bersama seniman.
Baca Juga: Kasongan, Desa Gerabah di Bantul yang Kini Populerkan Kerajinan Kipas dan Topi Batik Unik
Dalam sambutannya, Taufik menyoroti pentingnya pelestarian warisan budaya (heritage) dalam kebudayaan Yogyakarta. Ia juga mengungkapkan rencana pertemuan pada tanggal 27 mendatang dengan Wali Kota Yogyakarta untuk membahas dukungan pemerintah terhadap pelestarian heritage.
“Kota Yogyakarta ini erat kaitannya dengan heritage. Nanti, kita akan coba sosialisasikan lagi ke Wali Kota, seberapa besar perhatian pemerintah pada pelestarian heritage ini,” ujar Taufik.
Ia juga menyampaikan salam dari Pak Aan, seorang tokoh seni, serta harapannya agar seni yang dipamerkan mampu memberikan edukasi kepada para pengunjung Hotel Grand Rohan, yang rata-rata mencapai 1.000 orang per hari. “Dari ribuan pengunjung itu, semoga ada yang tertarik dan membeli karya seni ini,” tambahnya.
Baca Juga: Sebaran Curah Hujan Harian Yogyakarta: Waspada Potensi Cuaca Ekstrem
Dalam sambutannya yang penuh apresiasi, Dr. Irwandi, M.Sn., mengucapkan selamat kepada para seniman, “Selamat berpameran untuk semua. Semoga karya-karya teman-teman dapat tersampaikan dengan baik dan, seperti kata Taufik, semoga karya-karya ini juga dapat laku.”
Usai sambutan, acara dilanjutkan dengan penyerahan kenang-kenangan berupa lukisan wajah Dr. Irwandi, M.Sn., sebagai simbol penghargaan kepada pihak ISI Yogyakarta. Setelah itu, prosesi pembukaan dilakukan dengan pencoretan kanvas dan penandatanganan oleh Dr. Irwandi, M.Sn., Pak Taufik, dan beberapa perwakilan lainnya, termasuk Prof. Dr. Suastiwi, Dr. Tri Novianto, dan Mas Ibnu Birowo selaku Ketua Komunitas WARIOR.
Setelah pembukaan, para peserta dan pengunjung mengelilingi area pameran untuk melihat karya-karya seni yang dipamerkan. Banyak yang tertarik dan terkesima melihat berbagai lukisan yang menampilkan interpretasi artistik dari tema warisan budaya.
Baca Juga: Kapolres Kulon Progo Pimpin Operasi Gabungan: Langkah Strategis Jaga Keamanan Jelang Pilkada
Acara pameran ini kemudian berlanjut dengan sesi diskusi yang mengangkat topik peran seniman dalam menciptakan karya yang berdampak pada masyarakat. Salah satu pembicara menekankan, “Karya-karya ini sebaiknya tidak hanya indah, tetapi juga dapat memanfaatkan sumber daya manusia yang ada untuk kepentingan bersama di masa mendatang.”
Diskusi ini juga menjadi ajang penguatan relasi antarsesama alumni Prodi Interior ISI, yang menurut pembicara, “membutuhkan dukungan satu sama lain.”
Sebagai penutup, hiburan berupa musik akustik turut menghangatkan suasana. Pameran ini diharapkan dapat menjadi wadah apresiasi seni sekaligus mendekatkan masyarakat pada kekayaan warisan budaya. []
Penulis Artikel : Aditya dan Milasari
Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Alma Ata Yogyakarta
Foto-foto Pembukaan Pameran Seni Rupa Trans Boundary 2: Beautiful Heritage di Hotel Grand Rohan Jogja
— 000 —
— 000 —
— 000 —
— 000 —