Bantul, Lumbung Pangan DIY: Target Swasembada 2025 dengan Produksi Padi Optimal

  • Whatsapp
pertanian bantul
Gerakan Tanam Padi Akibat Genangan Banjir yang berlangsung di Kalurahan Poncosari, Kapanewon Srandakan, Kabupaten Bantul. (Pemda DIY)

BacaJogja – Komitmen Pemerintah Daerah (Pemda) DIY dalam mendukung ketahanan pangan kembali diperkuat melalui Gerakan Tanam Padi Akibat Genangan Banjir yang berlangsung di Kalurahan Poncosari, Kapanewon Srandakan, Kabupaten Bantul. Gerakan ini, yang diprakarsai oleh Kementerian Pertanian RI, memiliki makna mendalam bagi para petani yang menjadi garda terdepan dalam menjaga ketahanan pangan Indonesia.

Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X, yang membacakan sambutan Gubernur DIY, mengungkapkan pentingnya sektor pertanian sebagai pilar ketahanan pangan dan motor penggerak ekonomi. “Petani adalah pilar ketahanan pangan, sekaligus motor penggerak ekonomi daerah dan negara. Semoga segala upaya kita dalam mengembangkan sektor pertanian berjalan lancar, sebagai pilar kedaulatan bangsa, dan seiring menghadirkan kesejahteraan bagi para petani,” ungkap Sri Paduka dengan penuh semangat.

Read More

Baca Juga: Jadwal Layanan SIM Keliling Gunungkidul Januari 2025: Mudah, Cepat, dan Dekat Lokasi Anda

Menteri Pertanian RI, Andi Arman Sulaiman, yang hadir pada acara tersebut, menegaskan bahwa dukungan untuk petani harus terus diperkuat. “Presiden RI, Prabowo Subianto, telah berpesan untuk tidak membiarkan petani berjalan sendirian. Saat saya mendengar adanya 200 ha lahan persawahan yang tergenang banjir, saya segera meminta bantuan untuk para petani,” jelasnya.

Ia pun menyampaikan bantuan berupa 5 ton benih, empat unit traktor cultivator, dua unit alat tanam, dan 10 unit pompa air untuk meringankan beban petani.

Lebih lanjut, Arman menambahkan bahwa pemerintah juga telah menaikkan harga gabah dari Rp6.000 menjadi Rp6.500 dan menganggarkan Rp12 triliun untuk menangani masalah irigasi. “Tidak boleh ada lagi sawah yang kebanjiran,” tegasnya.

Baca Juga: Zendo: Inovasi Digital Muhammadiyah yang Siap Saingi Raksasa Ojol di Indonesia

Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Herdiati Soeharto, turut mengapresiasi semangat masyarakat untuk kembali bertani meskipun dilanda bencana. “Gerakan Tanam Padi Akibat Genangan Banjir ini adalah bukti nyata semangat masyarakat untuk kembali bertani. Ini sangat penting untuk mendukung swasembada pangan dan daya saing sektor pertanian Indonesia di tingkat global,” ujarnya.

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, menyampaikan bahwa Kabupaten Bantul adalah lumbung pangan bagi masyarakat di DIY dan sekitarnya. “Bantul memiliki luas sawah 13.991 ha, dengan capaian produksi 176.114 ton gabah kering giling pada 2024. Untuk mempertahankan dan meningkatkan hasil pertanian, perlu ada optimalisasi percepatan tanam dengan teknologi tepat guna, alat mesin pertanian, dan pengendalian hama penyakit yang ramah lingkungan,” katanya.

Dengan sinergi antara pemerintah, petani, dan masyarakat, langkah-langkah strategis diharapkan dapat mendorong percepatan tanam dan panen, memastikan ketahanan pangan Indonesia terjaga, dan mewujudkan swasembada pangan yang berkelanjutan. []

Related posts