Catat! Labuhan Merapi dan Parangkusumo 30-31 Januari 2025, Tradisi Sakral Keraton Yogyakarta

  • Whatsapp
labuhan keraton jogja
Prosesi Labuhan Parangkusumo dan Merapi (Foto: Kraton Jogja)

BacaJogja – Keraton Yogyakarta kembali menggelar tradisi sakral dalam rangka memperingati Tingalan Jumenengan Dalem ke-36 Sri Sultan Hamengku Buwono X. Rangkaian prosesi budaya yang sarat nilai spiritual ini akan berlangsung mulai Senin (27 Januari 2025) hingga Jumat (31 Januari 2025). Salah satu acara yang paling dinanti adalah Labuhan Merapi dan Labuhan Parangkusumo.

Labuhan Parangkusumo akan digelar pada Kamis, 30 Januari 2025. Prosesi ini dimulai dari Keraton Yogyakarta menuju Cepuri Parangkusumo dan berakhir di Pantai Parangkusumo. Acara berlangsung dari pukul 07.00 hingga 12.00 WIB dan terbuka untuk umum.

Read More

Baca Juga: Asal-usul Pantun “Ubur-ubur, Ikan Lele” Viral di TikTok, Netizen Berlomba Bikin Versi Kocak!

Labuhan Merapi menjadi bagian penting dalam hajad dalem Keraton Yogyakarta. Prosesi ini tidak hanya sebagai bentuk penghormatan kepada alam, tetapi juga menarik perhatian masyarakat sebagai warisan budaya yang kaya makna. Berikut rangkaian acara Labuhan Merapi:

Kamis, 30 Januari 2025

  • 09.00 WIB: Penyerahan uborampe (sesaji) di Pendopo Kapanewon Cangkringan. Acara ini dimeriahkan dengan arak-arakan Bregodo dan iring-iringan Jeep yang menggambarkan keagungan tradisi Keraton.
  • Kesenian Tradisional dan Pasar Rakyat: Setelah prosesi penyerahan, masyarakat dapat menikmati berbagai hiburan seperti Jathilan, Wayang Kulit, serta mengunjungi bazar UMKM di Petilasan Mbah Marijan, Kinahrejo, Umbulharjo.

Jumat, 31 Januari 2025

  • 06.00 WIB: Puncak prosesi Labuhan Dalem berlangsung di Petilasan Srimanganti, Gunung Merapi. Upacara ini merupakan ungkapan syukur sekaligus wujud harmonisasi antara manusia, alam, dan Sang Pencipta.

Baca Juga: Manding: Desa Kecil di Bantul yang Menyimpan Warisan Kulit Bernilai Tinggi

Rangkaian Acara Lain dalam Tingalan Jumenengan Dalem ke-36

Selain Labuhan Merapi dan Parangkusumo, peringatan Jumenengan Sultan HB X juga diisi dengan berbagai prosesi budaya lainnya:

  • Ngebluk (Senin, 27 Januari): Prosesi doa di Bangsal Sekar Kedathon (tertutup).
  • Ngapem (Selasa, 28 Januari): Tradisi memasak apem sebagai simbol pengampunan.
  • Sugengan Tingalan Jumenengan Dalem (Rabu, 29 Januari): Dilaksanakan di Bangsal Kencana (tertutup).
  • Labuhan Lawu (Jumat, 31 Januari): Digelar di Hargo Dalem, Gunung Lawu (tertutup).

Baca Juga: Peringatan Dini Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Perairan DIY 28-31 Januari 2025

Selama rangkaian acara berlangsung, terdapat beberapa penutupan dan pembatasan:

  • Wisata Kedhaton Keraton Yogyakarta akan ditutup sementara pada Rabu (29 Januari 2025).
  • Pembatasan penggunaan drone di kawasan Cepuri Keraton mulai Senin (27 Januari 2025) pukul 11.00 WIB hingga Jumat (31 Januari 2025) pukul 12.00 WIB.

Bagi masyarakat yang ingin menyaksikan langsung prosesi Labuhan Merapi, diimbau untuk menjaga ketertiban dan menghormati kekhidmatan acara. Labuhan bukan sekadar ritual, tetapi juga warisan budaya yang memperkuat kearifan lokal dan spiritualitas masyarakat Jawa.

Jangan lewatkan kesempatan untuk menyaksikan tradisi Keraton Yogyakarta yang penuh makna ini. Rasakan keagungan budaya Jawa dalam perayaan sakral yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. []

Related posts