Dampak Tawuran Massal di Kota Yogyakarta, Korban Terancam Cacat Permanen

  • Whatsapp
Salah sasaran tawuran
Korban mengalami luka parah saat terjadi tawuran di Gedingtengen, Kota Yogyakarta. (Foto: Istimewa)

Yogyakarta – Seorang pria terluka parah di bagian wajah akibat terkena lemparan batu besar saat terjadi tawuran sekelompok pemuda di Notoyudan, Kapanewon Gedongtengen, Kota Yogyakarta. Pria yang diketahui bernama Artom Hermawan menjadi korban salah sasaran.

Kini korban yang berusia 38 tahun ini harus menjalani perawatan instensif di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Ada kemugkinan korban mengalami cacat permanen akibat luka yang dideritanya.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga:

Kapolsek Gedongtengen, Komisaris Polisi Budi Riyanto mengatakan, insiden ini terjadi pada Kamis, 13 Mei 2021 sekitar pukul 00.30 WIB tepatnya pada hari raya Idul Fitri 1442 H. Dugaan penganiayaan yang dilakukan secara bersama-sama ini berakibat korban menderita luka cukup serius. “Bola mata kiri korban juga terluka,” katanya saat dikonfirmasi wartawan, Senin, 17 Mei 2021.

Menurut dia, peristiwa ini terjadi saat korban mendengar suara keributan di luar rumahnya. Korban keluar rumah bermaksud cek kondisi yang terjadi. Rpanya sekelompok pemuda kampung setempat antara RW 24 dan RW 25, terlibat perselisihan di jalan. Dua kelompok pemuda yang diselimuti emosi, saling serang menggunakan petasan atau mercon.

“Bola mata kiri korban juga terluka”

Perbuatan mereka mengganggu warga sekitar. Korban bermaksud menegur dan melerai keributan tersebut. Namun yang terjadi justru korban dihujani batu besar dari seberang jalan. Batu mengenai wajah korban hingga membuat darah segar mengucur. Korban masuk rumah kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan intensif oleh keluarga.

Kompol Budi mengatakan, terkait kasus ini sementara masih arah mau restorative justice (pendekatan dengan mempertemukan korban dengan pihak yang terlibat). “Karena melibatkan warga kampung  salah sasaran,” ungkapnya.

Baca Juga:

Sementara itu, mertua korban, Jarwo, mengatakan, saat ini menantunya masih berbaring di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta dengan luka cukup parah di area mata. “Indikasinya cacat permanen akibat lemparan batu di wajahnya dan mengenai mata,” ucapnya saat dikonfirmasi melalui pesan Facebook.

Jarwo mengaku tidak tahu persis kronologi kejadian yang menimpa anak menantunya ini. Saat itu, dia hanya mengevakuasi anak menantunya untuk dibawa ke rumah sakit. “Korban kebetulan menantu saya,” ujarnya.[]

Related posts