Apa Kabar Underpass Kentungan Ring Road Sleman?

  • Whatsapp
underpass kentungan
Kondiisi underpas Kentungan yang terendam air. (Foto: Twitter Merapi_Uncover)

Sleman – Beredar viral video di media sosial tentang kondisi underpass Kentungan Ring Road Utara Sleman, Yogyakarta yang terendam banjir. Genangan air terjadi pada Sabtu, 29 Mei 2021 sore.

Dalam video berdurasi 29 detik yang diunggah di Twitter oleh akun Merapi_Uncover ini terlihat jelas genangan air yang cukup tinggi dan membuat pengguna jalan tidak nyaman. “Genangan air di underpass tingginya segini, hindari dulu lur, 29 Mei 16.20,” demikian tulis si pengunggah.

Read More

Umroh liburan

Baca Juga:

Menanggapi hal itu, Aktivis Jogja Corruption Watch (JCW) Baharuddin Kamba kembali melakukan aksi tunggal menyikapi kondisi underpass yang berada di Jalan Padjajaran, Depok, Sleman, Yogyakarta, Minggu, 30 Mei 2021. Aksi ini sebagai bentuk protes dan desakan agar pihak pengembang segera memperbaiki kerusakan yang terjadi.

Dalam aksi tunggal ini, Baharuddin Kamba melakukannya dengan ‘mandi kembang’ disertai uang koin dan uang kertas. Itu sebagai simbol akibat proyek yang tidak dilakukan secara profesional mengakibatkan banjir dan uang sebagai simbol bahwa proyek pembangunan underpass Kentungan sebesar Rp101,6 miliar merupakan uang dari rakyat.

“Itu sangat riskan terjadi kecelakaan”

Kamba mengatakan, jika hujan dengan intensitas tinggi atau deras, maka underpass Kentungan khususnya di terowongan mengalami banjir. “Itu sangat riskan terjadi kecelakaan,” ungkapnya, Minggu, 30 Mei 2021.

Menurut dia, sebelumnya proyek pembangunan underpass Kentungan juga sudah memakan korban sebuah kendaraan mobil terperosok karena pengerukan yang diduga tidak benar. Dia juga mengritisi pemasangan gambar-gambar ikonik yang tidak selesai finishingnya.

Kondisi underpass Kentungan yang terendam banjir (kiri) dan aksi tunggal aktivis JVW Baharuddin Kamba. (Foto: Istimewa)

“Tentunya persoalan krusial adalah aspek keselamatan bagi pengguna jalan. Lain lagi penutup selokan yang tidak datar hingga masalah peresapan air yang menimbulkan banjir saat musim hujan tiba,” kata Kamba.

Jogja Corruption Watch mendesak pihak pengembang mempertanggungjawabkan pekerjaannya. Selain itu meminta Komisi Pemberantasan Korupsi dan aparat penegak hukum termasuk Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk mencermati proyek yang nilai pagunya Rp126 miliar kemudian dimenangkan pihak pengembang senilai Rp101, 6 miliar.

Baca Juga:

Menurut dia, tunggakan terhadap subkontraktor segera dilunasi. Jangan sampai warga Yogyakarta yang menjadi korban akibat kontraktor tidak bekerja secara profesional.

JCW dalam waktu dekat akan menyurati Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono dengan tembusan Presiden Jokowi agar melihat langsung proyek underpass Kentungan tersebut. “Kepada KPK dan BPK agar dapat mencermati proyek Underpass Kentungan itu,” kata Kamba. []

Related posts