Yogyakarta – Seorang pria tidak dikenal diduga melakukan penyerangan dengan menggedor-gedor pintu gerbang Polresta Yogyakarta dengan senjata tajam yang dibawanya pada Selasa, 8 Juni 2021. Lantas apa motif pria ini melakukan aksi nekatnya?
Kapolresta Yogyakarta, Komisaris Besar Polisi Purwadi Wahyu Anggoro mengatakan, petugas berhasil memperoleh keterangan dari pihak keluarga K, 40 tahun, yang berasal dari Tuban, Jawa Timur tersebut. Pihak keluarga menyebut pelaku K melakukan aksinya karena kondisi kejiwaan sedang terganggu. “Pelaku ini ada gangguan kejiwaan sejak tiga tahun lalu,” katanya, Rabu, 9 Juni 2021.
Baca Juga:
Kombes Purwadi mengungkapkan, pelaku K pernah gagal lulus Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) pada 1998. Pihak keluarga kemudian menyekolahkan K ke salah satu perguruan tinggi swasta Surabaya, Jawa Timur. Pelaku K mengambil jurusan Fakultas teknik dan berhasil lulus dengan gelar sarjana.
“Tapi kian parah sejak enam bulan terakhir ini. Pelaku pergi dari rumah bahkan sering berhalusinasi”
Menurut Kapolres meski pelaku K sudah bergelar sarjana, namun sampai saat ini belum mendapatkan pekerjaan. Lambat laun tepatnya sejak tiga tahun lalu mengalami gangguan kejiwaan. “Tapi kian parah sejak enam bulan terakhir ini. Pelaku pergi dari rumah bahkan sering berhalusinasi,” ucapnya.
Kasubag Humas Polresta Yogyakarta, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Timbul Sasana Raharja mengatakan, berdasarkan pengakuan pelaku, senjata golok yang dipukul-pukul ke gerbang Markas Polresta Yogyakarta merupakan milik sendiri. Pelaku membelinya di Klaten, Jawa Tengah.
Baca Juga:
AKP Timbul mengungkapkan, usia kejadian ini petugas akan membawa pelaku ke Rumah Sakit Bhayangkara guna memeriksakan kejiwaannya. “Rencananya hari ini akan dibawa ke rumah sakit Bhayangkara,” katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pria tidak dikenal diduga menyerang markas Polresta Yogyakarta dengan menenteng dan memukul beberapa kali gerbang pakai golok yang dimiliki. Pria yang memakai ikat kepala ini akhirnya berhasil diamankan petugas tanpa perlawanan. []