Yogyakarta – Emak-emak korban penipuan arisan online Hoki kembali berunjuk rasa. Mereka pantang menyerah mendapat uang ganti rugi. Sebelumnya mereka menggelar aksi di depan Pengadilan Negeri Bantul. Aksi kali ini digelar di Kantor DPD Partai Gerindra Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat, 11 Juni 2021.
Bukan tanpa alasan emak-emak ini berunjuk rasa di kantor partai politik. Pasalnya pemilik atau owner Arisan Hoki merupakan istri anggota partai tersebut. Si suami juga anggota DPRD Kabupaten Bantul.
Baca Juga:
Mereka tampak semangat menuntut haknya. Seperti yang dilakukan Lumintu Reni, 42 tahun. Perempuan yang bekerja sebagai tukang sayur membawa spanduk yang bertulis JERIH PAYAH KAMI…DEMI MEMBAYAR ARISAN HOKI. Tolong, kembalikan!! UANG KAMI.
Reni, sapaan akrabnya, mengaku mengalami kerugian lebih dari Rp20 juta. Semua uang yang dibayar untuk Arisan Hoki hasil jerih payah jual sayur sejak November 2020. “Saya hanya pedagang sayur kecil yang di pinggir jalan, bukan pedagang besar. Rasanya saya sedih sekali,” katanya.
Perempuan setengah baya ini ikut arisan Hoki Get Rp5 juta. Dia juga ikut dalam arisan handphone yang rencananya akan diberikan kepada sang anak. Namun harapannya pupus lantaran sang owner atau pemilik arisan berinisial GP tiba-tiba menghilang sejak Januari 2021. “Saya sudah berusaha datang ke rumahnya magrib-magrib tapi orangnya nggak mau nemuin. Semua anggota arisan diblokir,” ujarnya.
“Saya hanya pedagang sayur kecil yang di pinggir jalan, bukan pedagang besar. Rasanya saya sedih sekali”
Reni berharap, kasus ini segera mendapatkan titik terang. Minimal uang arisan dapat dikembalikan untuk memperbaiki usahanya jualan sayuran. “Saya minta uang kembali untuk modal usaha,” ungkapnya.
Kuasa hukum korban Mahendra Handoko mengatakan, tujuannya datang ke kantor DPD Gerindra DIY bukan untuk memperbesar masalah. Melainkan agar pihak partai di mana suami owner Arisan Hoki bernaung bisa menjembatani permasalahan para korban.
Baca Juga:
“Tujuan kami untuk mengkomunikasikan bagaimana permasalahan ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Alhamdulillah kedatangan kami diterima oleh pihak partai setempat,” katanya.
Sebelumnya, emak-emak ini berdemo di depan PN Bantul karena menjadi korban penipuan arisan online dengan total kerugian hingga ratusan juta rupiah. Mereka menuntut pertanggungjawaban dan ganti rugi pemilik atau owner yang menyelenggarakan arisan bernama Arisan Hoki itu. []