Kronologi Dua Remaja Mengamuk dan Bikin Keributan di Kulon Progo

  • Whatsapp
remaja ngamuk di Kulon Progo
Dua remaja dan orang tua saat didamaikan di kantor kepolisian. (Foto: Istimewa)

Kulon Progo – Dua orang pemuda mengamuk dan membuat keributan di Kuliner Kopi Ampirono, Kalurahan Pendoworejo, Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Mereka mengamuk saat karyawan menagih uang.

Kasubag Humas Polres Kulon Progo, Inspektur Satu (Iptu) I Nengah Jeffry mengatakan, kedua diduga tidak mau membayar setelah menikmati makanan di tempat tersebut. “Kedua pelaku mengaku sudah membayar makan saat ditagih karyawan setempat,” katanya dikonfirmasi wartawan, Selasa, 15 Juni 2021.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga:

Menurut dia, keributan ini terjadi pada Minggu, 13 Juni 2021 sekitar pukul 18.30 WIB. Mereka yang sudah membuat keributan tersebut berinisial KF, 17 tahun dan SS, 16 tahun. Keduanya merupakan warga asal Mertolulutan, Kemantren Ngampilan, Kota Yogyakarta.

“Kedua pelaku mengaku sudah membayar makan saat ditagih karyawan setempat”

Jeffry menjelaskan, setelah petugas melakukan interogasi, rupanya terjadi kesalahpahaman. Begini kronologinya.

Mulanya, dua pemuda itu datang bersama rombongan yang berjumlah tujuh orang ke kuliner Kopi Ampirono sekitar pukul 16.00 WIB. Sebelum memesan makan dan minum, mereka mengumpulkan uang atau patungan untuk membayar menu yang dimakan bersama-sama. Orang yang memegang uang itu berinisial M.

Kemudian sekitar pukul 18.30 WIB, karyawan kopi mendatangi kedua pemuda dan menarik tagihan makan dikarenakan warung hendak tutup. Uang tagihan sebesar Rp60 ribu.

Baca Juga:

Mereka yang merasa sudah membayar, akhirnya terjadilah keributan antara pemuda dan karyawan setempat. “Yang pegang uang sudah pulang duluan bersama 4 orang lainnya. Ternyata uang patungan belum dibayarkan,” ucapnya.

Selanjutnya pihak Kopi Ampirono melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Girimulyo. “Karena kerugiannya tidak besar, perkara ini diselesaikan secara kekeluargaan dengan didampingi orang tua pelaku,” katanya. []

Related posts