Pesan Sri Sultan HB X untuk Warga Yogyakarta saat Kasus Corona Melejit

  • Whatsapp
Sri Sultan HB X
Sri Sultan HB X didampingi KGPAA Paku Alam X dan Sekda Kadarmanta Baskara Aji. (Foto: Humas Pemda DIY)

Yogyakarta – Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X kembali menegaskan kepada masyarakat untuk menjadi subjek yang turut meminimalisir penyebaran Covid-19 di Yogyakarta. Hal tersebut disampaikan mengingat tingginya penambahan kasus positif Covid-19 di DIY selama sepekan terakhir.

Dua hari terakhir penambahan kasus corona di DIY sudah menembus 600 kasus lebih. Pada Sabtu, 19 Juni 2021 terdapat penambahan 638 kasus. Sedangkan pada Minggu, 20 Juni 2021 lebih banyak lagi, yakni 665 kasus. Ini angka ini merupakan penambahan tertinggi di DIY sejak pandemi.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga:

“Di samping itu, RT yang berada di zonasi merah mencapai 19 RT dan yang berada di zonasi oranye mencapai 61 RT,” kata Sri Sultan dalam dalam paparan yang disampaikan dalam Rapat Terbatas (Ratas) Penanganan Covid-19 secara daring pada Minggu, 20 Juni 2021.

“Masyarakat sadar untuk menjaga dirinya sendiri dan itu otomatis akan bemanfaat bagi orang lain”

Raja Keraton Yogyakarta ini kembali menekankan bahwa pada instruksi terakhir nomor 15/INSTR/2021 yang dikeluarkan 15 Juni 2021, benar-benar disadari dan dilaksanakan masyarakat. Harapannya dengan dikeluarkannya kebijakan semakin mengetati mobilitas masyarakat di setiap kelurahan.

“Masyarakat sadar untuk menjaga dirinya sendiri dan itu otomatis akan bemanfaat bagi orang lain. Tanpa kesadaran seperti itu, kita tidak akan bisa menurunkan, ya fluktuatif begini terus,” ujar Ngarsa Dalem, sapaan Sri Sultan HB X.

Baca Juga:

Sri Sultan mengatakan, adanya masyarakat yang kooperatif, akan membantu kinerja pemerintah dalam meminimalisir penyebaran Covid-19. “Karena ini semua tergantung dari kita sendiri, kita bisanya hanya mengambil kebijakan, berbuat sesuatu mengkonsolidasikan kesehatan masyarakat. Kalau masyarakat menganggap enteng, ya kita juga kesulitas menindaklanjuti penularan,” ungkap Ngarsa Dalem.

Di samping itu, kenaikan jumlah kasus positif Covid-19 tak hanya terjadi di DIY saja, melainkan juga di provinsi-provinsi lain di Indonesia. “Sebagian besar (naik), kira-kira 30 provinsi yang naik, semuanya naik. Bagaimana kita mencoba masing-masing daerah memperketat kondisi yang ada,” tutur Sri Sultan.

Related posts