Gelimasjiwo, Cara Pemkab Bantul Mengatasi ODGJ yang Manusiawi

  • Whatsapp
gelimasjiwo bantul
Launching Program Inovasi Gelimasjiwo guna mengatasi masalah dalam penanganan ODGJ. (Foto: Pemkab Bantul)

Bantul – Pemerintah Kabupaten Bantul melalui Dinas Kesehatan melaunching Program Inovasi Gelimasjiwo (Gerakan Peduli Masyarakat Sehat Jiwo) guna mengatasi masalah dalam penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), Senin, 5 Juli 2021.

Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Budi Raharja mengatakan, gerakan ini adalah inovasi dalam penanganan ODGJ dan keluarganya. Mulai dari ditemukannya sampai kembali produktif untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Read More

Umroh akhir tahun

Dia mengatakan, Gelimasjiwo suatu gerakan kepedulian berbasis masyarakat di bidang kesehatan sosial dan digerakkan oleh kader kesehatan jiwa dan didukung lintas stakeholder. “Kader yang diambil berasal dari sektor medis, fisik, sosial dan spiritual,” ucapnya, Senin, 5 Juli 2021.

Baca Juga:

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan, program ini berfokus kepada ODGJ, keluarga dan dampak yang timbulkan. Tujuan program ini meningkatkan kepedulian masyarakat, memperbaiki capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan, memulihkan dan memberdayakan ODGJ agar berguna bagi dirinya sendiri dan masyarakat.

Menurut dia, saat ini, capaian SPM Program Kesehatan Jiwa di Kabupaten Bantul setelah adanya program Gelimasjiwo mengalami peningkatan, khususnya di Puskesmas Bantul 2. Setelah dilakukan inovasi Gelimasjiwo ini, data produktivitas ODGJ juga mengalami peningkatan.

“Pada tahun 2017 ada 0 orang, tahun 2018 sebanyak 20 orang, tahun 2019 sebanyak 48 orang dan di tahun 2020 sebanyak 86 orang,” kata Abdul Halim.

“Mudah-mudahan pada 2021 ini 27 puskesmas di Kabupaten Bantul sudah menerapkan seperti sistem inovasi Gelimasjiwo ini.

Pemkab saat ini sedang membangun shelter kesejahteraan sosial di Kalurahan Wirokerten, Kapanewon Banguntapan. Shelter ini berfungsi untuk untuk menampung sementara ODGJ, pengemis, penggelandang dan penyandang disabilitas yang terlantar.

Baca Juga:

Pemkab Bantul pada 2021 merencanakan penerapan program serupa di seluruh 27 Puskesmas yang ada di Kabupaten Bantul. Meskipun dengan nama yang berbeda. Namun, sistem dan prosedur yang dilakukan sama seperti inovasi Gelimasjiwo.

“Mudah-mudahan pada 2021 ini 27 puskesmas di Kabupaten Bantul sudah menerapkan seperti sistem inovasi Gelimasjiwo ini. Mungkin namanya bisa jadi tidak Gelimasjiwo. Tetapi sistem dan prosedurnya sama seperti inovasi ini,” kata bupati.

Pada kesempatan itu, Ketua TIM Panel Independen KIPP 2020, JB. Kristiadi mengapresiasi Gelimasjiwo adalah program yang memanusiakan manusia. “Ini adalah salah satu program mulia. Menguwongkan uwong, “ ucapnya.

Dia berharap program ini dapat diadopsi di puskesmas lainnya. Alasannya karena tidak hanya mengurusi kesehatan fisik masyarakat saja, tetapi juga berupaya menangani ODGJ dengan lebih baik dan manusiawi. (Source: Pemkab Bantul)

Related posts