Dua Hari Tak Pulang, Kakek di Kulon Progo Ditemukan Meninggal di Sungai Progo

  • Whatsapp
penemuan mayat kulon progo
Petugas mengevakuasi warga yang meninggal mengambang di Sungai Progo. (Foto: Istimewa)

Kulon Progo – Seorang pria bernama Mardi Utomo alias Sanun, warga Mirisewu, Kalurahan Ngentakrejo, Kapanewon Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, ditemukan meninggal mengambang di Sungai Progo, Minggu, Juli 2021. Kakek berusia 83 tahun ini sejak Jumat malam, 16 Juli 2021 malam meninggalkan rumah.

Pihak keluarga sudah mencarinya bahkan sempat memposting di media sosial dan pesan berantai WhatsApp keberadaan korban, namun belum ditemukan. Baru tadi siang menjelang Mbah Mardi ditemukan dalam keadaan sudah meninggal.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga:

Kapolsek Lendah, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Fakhrurodin saat dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan jenazah di sekitar Sungai Progo. “Iya ada penemuan jasad di Sungai Progo. Identitas korban bernama Sanun, warga Mirisewu, Ngentakrejo,” katanya, Minggu, 18 Juli 2021.

Dia menjelaskan, korban pergi meninggalkan rumah sejak Jumat 16 Juli 2021 sekira pukul 22.30 WIB. Korban yang sudah pikun ini pergi tanpa pamit keluarga dan tidak kembali.

“Iya ada penemuan jasad di Sungai Progo. Identitas korban bernama Sanun, warga Mirisewu, Ngentakrejo” 

Pihak keluarga malam itu juga sudah berusaha melakukan pencarian dengan menghubungi kerabatnya. Namun semuanya tidak mengetahui keberadaan korban. Sampai Sabtu 17 Juli 2021 pagi, korban belum kembali. Akhirnya upaya pencarian diperluas dengan melibatkan warga, relawan, dibantu TNI/Polri dan petugas dari Basarnas.

Baca Juga:

Korban baru ditemukan pada Minggu, 18 Juli 2021 pukul 14.00 WIB di wilayah Padukuhan Nglatiyan II, Ngentakrejo. “Korban ditemukan mengambang dalam kondisi sudah meninggal,” kata Kapolsek.

Berdasarkan pemeriksaan yang dilaksanakan Puskesmas Lendah II, pada tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan. Jasad korban kemudian dievakuasi petugas PMI dan BPBD dan diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan. “Keluarga sudah bisa menerima kejadian ini sebagai musibah. Jasadnya diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan,” katanya. []

Related posts