Anak Petani Sayur asal Kulon Progo Diterima Kuliah Gratis di UNY

  • Whatsapp
kuliah gratis UNY
Diah Ayuning Tyas bersama kedua orang tuanya, Warto dan Susmiyati. (Foto: Istimewa)

Yogyakarta – Rasa syukur bahagia dirasakan Diah Ayuning Tyas. Anak seorang petani sayur ini sukses menembus bangku kuliah di program studi Manajemen Fakultas Ekonomi UNY melalui jalur SNMPTN tahun 2021. Dia diterima kuliah tanpa biaya.

Apa yang dialami Ayu, sapaan akrabnya, sedikit bisa mengubah anggapan orang miskin dilarang kuliah karena mahalnya biaya menempuh pendidikan perguruan tinggi. Ya, anggapan itu mulai terkikis seiring pada 2010 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan meluncurkan program beasiswa Bidikmisi (Beasiswa Pendidikan bagi Siswa Miskin dan Berprestasi) yang digagas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Mendikbud Mohammad Nuh.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga:

Beasiswa ini memberikan akses kuliah gratis bagi mahasiswa yang memenuhi persyaratan. Sekarang beasiswa ini beralih nama menjadi KIPK (Kartu Indonesia Pintar Kuliah).

Namun memang bukan perjuangan mudah untuk mendapatkan beasiswa Bidikmisi ini. Sama seperti yang dialami Ayu untuk masuk UNY ini. Begini kisah warga Padukuhan 1 Bugel Panjatan Kulon Progo ini.

Awalnya perempuan kelahiran Kulon Progo 25 Mei 2003 ini berkeinginan agar diterima sebagai salah satu mahasiswa program kedinasan. Namun pada kelas XII, Ayu berubah pikiran karena program kedinasan tersebut tidak dibuka pada 2020 lalu. Orang tuanya juga khawatir jika diterima bekerja ditempatkan di luar Jawa. “Akhirnya saya memilih mendaftar di universitas,” kata Ayu.

“Saya berusaha sekuat mungkin mencarikan biaya Ayu untuk kuliah, agar tidak seperti kami yang hanya sebagai petani”

Padahal sejak Ayu duduk di kelas XI sistem pembelajaran di sekolahnya berubah menjadi online akibat pandemi Covid-19. Ayu perlu belajar ekstra untuk memahami materinya. Selain nilai rapot, Ayu juga mempunyai prestasi sebagai juara 2 kejuaraan softball tingkat Provinsi DIY dan juara 2 baseball tingkat Kabupaten Kulon Progo dengan nilai rerata rapot 81,3.

Baca Juga:

Alumni SMAN 2 Wates Kulon Progo tersebut memilih prodi manajemen sebagai pilihan pertamanya. Ayu pada saat pengumuman hasil beberapa waktu lalu tidak berani melihat hasil karena pesimis. “Alhamdulillah ada teman sekolahnya yang memberitahu kalau saya diterima dan baru berani mengakses hasil pengumuman SNMPTN,” ungkapnya.

Orang tuanya, pasangan suami istri Warto dan Susmiyati yang berprofesi sebagai petani sayuran mendukung tekad putri sulungnya untuk kuliah walau dalam keterbatasan ekonomi. “Saya berusaha sekuat mungkin mencarikan biaya Ayu untuk kuliah, agar tidak seperti kami yang hanya sebagai petani,” kata Warto.

Baca Juga:

Susmiyati mengatakan, sejak duduk di SD Ayu selalu masuk dalam lima besar siswa berprestasi di sekolahnya. “Sehingga saya mendukung keinginan Ayu untuk kuliah,” ungkpanya.

Beruntunglah Ayu mendapatkan informasi tentang KIPK dari guru BK di sekolahnya, Sigit Setyonugroho sehingga Ayu dapat diterima sebagai mahasiswa UNY tanpa mengeluarkan biaya.

Program studi manajemen adalah termasuk salah satu prodi yang difavoritkan calon mahasiswa UNY. Berdasakan data dari Kantor Layanan Admisi UNY, pada tahun 2020 prodi manajemen dipilih oleh 15.475 orang dan yang diterima hanya 291 orang, dengan keketatan 1 kursi diperebutkan oleh 54 orang. []

Related posts