Jakarta – Sejumlah wilayah di Provinsi Sulawesi Tengah merasakan guncangan kuat gempa M6,5. Pusat gempa tersebut berada 59 kilomeger (Km) timur laut Tojo Una Una dan berkedalaman 10 kilometer. BPBD setempat masih berada di lapangan untuk memantau situasi dan mengimbau warga tetap tenang.
Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Abdul Muhari mengatakan, perkembangan pascagempa pada Senin malam, 26 Juli 2021 pukul 21.30 WIB, Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan BPBD Kabupaten Tojo Una Una masih berada di lokasi untuk mengimbau warga untuk tetap tenang dan tidak panik, seperti dilakukan di tengah warga Kecamatan Una Una.
Di samping itu, BPBD meminta warga untuk menginformasikan apabila terjadi kerusakan rumah atau warga terdampak di wilayahnya. Upaya evakuasi mandiri tampak dilakukan warga Kecamatan Togean. Mereka yang tinggal di tepi pantai mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. “Hingga kini belum ada laporan kerusakan di kecamatan tersebut,” ungkapnya dalam siaran pers, Senin, 26 Juli 2021 malam.
Baca Juga:
- Lokasi Lima Gempa Berdekatan yang Merusak di Jawa Timur dalam Sejarah
- Update Gempa Malang Jawa Timur, 6 Meninggal
- Refleksi 15 Tahun di Tugu Episentrum Gempa Bumi Bantul 2006
Dia mengatakan, laporan lain juga disampaikan BPBD setempat mengenai situasi di beberapa kabupaten lain di Provinsi Sulawesi Tengah. Di wilayah Kabupaten Poso, warga juga merasakan guncangan kuat. Dampak guncangan memicu pasien Covid-19 yang berada di lantai 3 RSUD Poso berhamburan turun keluar bangunan. “BPBD setempat pun segera mendirikan tenda untuk para pasien Covid-19,” ungkapnya.
BPBD Kabupaten Morowali Utara memantau kondisi lapangan setelah warganya merasakan guncangan kuat. Sedangkan di Kabupaten Banggai, kondis telah normal kembali dan tidak ada laporan kerusakan. BPBD Bolaang Mongondow Utara di Provinsi Sulawesi Utara melaporkan warga beberapa kecamatan di wilayahnya merasakan guncangan kuat, seperti Kecamatan Bintauna, Kaidipang, Pinogaluman, Bol Itang Baat dan Bol Itang Timur. []