BMKG: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Wilayah Jawa Tengah 14-16 September 2021

  • Whatsapp
Ilustrasi Hujan Lebat
Ilustrasi Hujan Lebat. (Foto: Pixabay)

Semarang – Badan Meteoroogi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem yang berlangsung di wilayah Jawa Tengah. Peringatan dini cuaca ekstrem ini berlaku selama tiga hari, 14-16 September 2021. Berikut penjelasannya.

Kepala BMKG Ahmad Yani Semarang Sutikno mengatakan, hasil analisis dinamika atmosfer-laut, menunjukkan terdapat aktivitas fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) di wilayah Indonesia yang teramati bersamaan dengan aktifnya fenomena gelombang Ekuatorial lainnya seperti gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga: BMKG Yogyakarta Prediksi 33 Kecamatan di DIY Curah Hujan Meningkat

Suhu muka laut dan anomali suhu muka laut juga terpantau masih hangat di sebagian besar perairan di Indonesia, yang mendukung peningkatan suplai uap air sebagai sumber pembentukan awan-awan hujan. Kondisi atmosfer yang masih labil pada skala lokal juga mampu meningkatkan potensi konvektif kuat yang menyebabkan pembentukan awan hujan menjadi lebih intensif di beberapa wilayah Indonesia termasuk di wilayah Jawa tengah.

“BMKG Ahmad Yani Semarang memprakirakan dalam periode tiga hari ke depan potensi cuaca ekstrem dan curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang berpotensi terjadi di beberapa wilayah Jawa Tengah,” katanya, Selasa, 14 September 2021.

Baca Juga: Penyebab Malam Terasa Dingin di Pulau Jawa termasuk Yogyakarta

Berdasarkan kondisi tersebut, cuaca eksterm berupa hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang pada 14 September 2021 berpotensi terjadi di Banyumas, Purbalingga, Banjanegara, Wonosobo, Kabupaten/Kota Magelang, Kebumen, Purworejo, Boyolali, Salatiga, Karanganyar, Klaten, Sukoharjo, Surakarta, Wonogiri, Kab. Semarang, Temanggung, Kendal, dan sekitarnya.

Pada 15 September 2021 berpotensi terjadi di Wonosobo, Kabupate/Kota Magelang, Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, dan sekitarnya. Pada 16 September 2021 berpotensi terjadi Wonosobo, Kabupaten/Kota Magelang, Banjarnegara, Purbalingga, dan sekitarnya.

Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem ini beserta dampak yang dapat ditimbulkan seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin. []

Related posts